Chapter 1

104K 8.3K 331
                                    

I'm here without you, baby
But you're still with me in my dreams~~

3 Door Down - Here Without You

*****

Yang lebih sial lagi, aku tidak bisa berhenti memikirkan kata-kata Rosma sampai malam harinya. Anehnya, omongan Rosma malah membuatku kangen padanya. Pada Leo maksudku, bukan Rosma. Tapi Rosma benar. Bahkan saat aku kangen pacarku, aku bahkan tidak bisa begitu aja telepon dan mendengar suaranya. Aku sudah mencoba menelepon, tapi nggak ada jawaban. Maklum, sekarang pasti dia sedang sibuk di kampus. Leo baru akan longgar kira-kira lima jam lagi. Dan saat itu, pastinya aku sedang tidur pulas-pulasnya.

Sebagai gantinya, aku membuka akun facebook Leo yang sudah lama tak aktif. Untuk melihat foto-fotonya, apa lagi? Sedihnya, aku dan Leo sudah hampir dua tahun pacaran, tapi kamu nggak punya foto bareng. Pacar macam apa?

Hubungan kami memang agak rumit. Aku dan Leo jadian sekitar dua jam sebelum dia berangkat ke US untuk menempuh studi S2nya di Northwestern University. Sebelumnya aku dan Leo menjalani love-hate relationship yang tak bisa dijelaskan dengan mudah tanpa menyinggung-nyinggung teori Invisible Hand milik Adam Smith atau teori witing tresno jalaran soko kulino milik entah siapa. Menyebalkan memang. Jadian, belum sempat mesra-mesraan, aku sudah ditinggal ke luar negeri dan dia tidak pernah pulang sampai sekarang.

Kalau dipikir Rosma benar juga. Aku ini punya pacar, tapi apa-apa sendirian. Ngobrol dengan pacarku pun sulitnya minta ampun. Kadang hari-hari berlalu tanpa komunikasi, atau sekadar ucapan selamat pagi yang kubalas saat malam dan sebaliknya.

Sebuah pesan masuk di whatsappku. Aku sudah berharap setengah mati itu dari Leo, tapi ternyata bukan. Malah dari sepupu sialan yang niat banget mengomporiku.

Jangan galau ya, Ras ;p

Begitu katanya sebelum mengirimkan sebuah link artikel. Saat kubuka, aku langsung ingin menutupnya lagi setelah tahu itu artikel dengan LDR dari sisi pria, yang seringnya diplesetkan kepanjangannya menjadi Lupa Dengan Relationship. Aih sial. Lebih sial lagi, aku malah penasaran.

Artikel itu berisi tentang survey yang dilakukan kepada cowok-cowok LDR tentang beberapa pertanyaan. Salah satunya adalah sebenarnya apa sih yang dilakukan cowok saat pacaran LDR? Dan jawabannya berhasil membuatku kena serangan jantung.

10% tetap setia.

15% cari adek-adekan.

10% galau tiada habisnya tapi setia.

65% cari cewek lain.

Buru-buru kuhapus chat dari Rosma. Sialan benar dia itu. Memangnya kalau dia jomblo dan dikejar-kejar pertanyaan yang sama setiap harinya oleh Oma, lalu aku harus menemaninya jomblo juga? Ah, rese! Pacarku tidak mungkin melakukan itu. Kurasa dia terlalu sibuk memikirkan KUHP dan kasus-kasus hukum yang belum terselesaikan untuk memikirkan cewek lain. Leo terlalu serius dan kaku untuk melakukan itu. Lagipula cewek mana yang mau dengan KUHP berjalan itu selain aku?

Tapi kalau dipikir-pikir lagi, Leo sudah mengingkari janjinya padaku. Dulu sebelum berangkat, dia bilang akan pulang dulu sebelum perkuliahan dimulai. Bohong. Lalu dia bilang akan mengusahakan pulang saat liburan semester, yang berarti 6 bulan sekali. Bohong. Sampai sudah hampir 2 tahun meninggalkan Indonesia, dia tidak menunjukkan tanda-tanda mau pulang. Jadi alasan kenapa dia tidak mau pulang ini, apakah ada hubungannya dengan isi artikel sialan yang...Ah sudahlah. Sudah! Aku mau tidur saja sebelum Rosma kembali mengirimkan hal-hal aneh lainnya padaku.

Tapi sampai satu jam kemudian aku masih saja tidak bisa memejamkan mata. Aku benar-benar penasaran, apa yang dilakukan Leo di Amerika sana saat aku sedang tidur dan nggak membalas chat atau emailnya.

BEST OF US - TERBIT CETAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang