.
"Nona jangan mendekat."
Soojung terus melangkah.
"Nona berhenti di sana."
Soojung berlari berlutut dan memeluk laki-laki itu.
"Soojung." Laki-laki itu berujar dalam pelukan Soojung.
"Kim Joonmyeon." Soojung merasakan nyeri tak tertahan di hatinya ia terus memeluk laki-laki yang pernah dicintainya dulu.
Soojung menangis, "Kim Joonmyeon bertahanlah!"
Jongin terlihat keluar dari kedai itu dengan wajah yang sedikit lebam bersama Chanyeol
"Apa kau baik-baik saja?" Chanyeol memegangi bahu Jongin, Jongin mengangguk lemah ia menatap sekitar dan melihat Soojung memeluk laki-laki tadi dengan menangis.
"Joonmyeon? Joon? Sadarlah kumohon." Soojung terus menangis seraya memegangi pipi Joonmyeon memanggil nama laki-laki yang ia cintai dulu.
"Nona biar kubantu." Seorang petugas polisi mengangkat Joonmyeon dari pelukan Soojung.
Soojung berdiri sambil mengusap airmatanya, ia merasakan luka yang sangat dalam melihat keadaan Joonmyeon saat ini.
"Soo." Seseorang menyentuh tangan Soojung, Soojung berbalik dan diliihatnya Jongin dengan berbagai luka lebam di wajahnya.
"Jongin?"
Jongin menarik tubuh Soojung kedalam dekapannya dan tanpa sadar Soojung membalas pelukannya Jongin dengan erat dan terus terisak di dada Jongin.
"Tenang semuanya akan baik-baik saja."
.
.Soojung terlihat sangat risau ia merapatkan tangannya berdoa kepada Tuhan agar Joonmyeon bisa selamat.
Jongin berjalan pelan dengan 2 kaleng kopi. Ia menatap Soojung dari kejauhan wanita itu terlihat khawatir dan terus berdoa kepada Tuhan.
"Soo, ayo minum ini." Jongin menawarkan benda berisi kopi itu.
"Soojung mendonga dan menatap Jongin. Mata laki-laki iu tetap memancarkan sinar yang sama, "Terima kasih."
Mereka terhanyut dalam hening, "Jadi, kau mengenal Joonmyeon?"
"Ya."
"Bagaimana bisa?"
Soojung menarik napas panjang, "Dia mantan kekasihku."
Jongin mengerjapkan matanya ia tak menyangka, bagaimana bisa?
"Apa kau tau siapa sebenarnya Joonmyeon?"
"Yang aku tahu ia selalu sibuk dengan proyek impiannya dan selalu terbang ke Amerika." Soojung menegak kopinya dan mengenggam erat.
"Pantas saja."
Soojung menoleh kearah Jongin ditatapnya laki-laki itu dengan tatapan tanya.
"Apa maksudmu?"
"Kim Joonmyeon adalah seorang pengedar narkoba. Ia selalu mengimpor narkoba dari amerika melalui jet pribadinya."
Soojung membulatkan matanya bagaimana bisa seorang Kim Joonmyeon menjadi seperti itu.
Itu sangat tak mungkin, Joonmyeon adalah seorang laki-laki yang aktif dalam kegiatan amal dan juga menyayang.
Jongin melirik ekspresi Soojung yang terlihat terkejut, "Tapi Joonmyeon bukan seorang pencandu. Ia hanya pengedar."
"Tetap saja—"
YOU ARE READING
Spring Is Gone by Chance
FanfictionSoojung tak menyangka akan bertemu dengan Kim Jongin dalam keadaan seperti ini. Jongin seperti seseorang yang diutus tuhan untuk menemaninya disaat orangtua Soojung yang sudah meninggalkannya selama bertahun-tahun. Dibalik semua itu, sebuah rahasia...