HARRY'S POV
Jadwal kuliahku sudah selesai hari ini dan aku malas sekali pulang,kenapa?karena dad-ku mengirim empat bodyguardnya kerumahku,itu membuatku naik darah tapi yasudahlah.
Kampus sudah sepi,biasanya Barbara sudah terlihat disini,lebih baik aku mencari Barbara dulu.
"Lepaskan!!"
Aku mendengar teriakan itu dari arah toilet wanita dan aku dengan cepat berlari kesana.
"Barbara!!" teriakku
Kulihat Luke sedang memojokkan Barbara kearah dinding,aku langsung menarik bahu Luke dan meninju tepat diwajahnya,ia meninju dadaku dan kubalas hingga ia tersungkur dilantai.
"Dasar brengsek!ayo Barbs"
Aku langsung membopong Barbara menuju kemobilku.
"Barbs,are u oke?tenang Barbs aku disini,aku tidak akan menyakitimu" ucapku menenangkan Barbara
Aku mendekatkan tubuhnya ketubuhku,air mata membanjiri pipinya,tubuhnya bergetar hebat ,oh tuhan setakut inikah dia.
Aku masuk kemobilku dan membawanya pulang kerumahku dulu.
"Aku..hiks..mobilku..hiks" ucapnya terbata-bata
"Biar bodyguardku yang bawa nanti" balasku
Setelah sampai aku merangkul Barbara dan mengajaknya duduk disofa ruang tamuku.
"Mr.james tolong ambil mobil Barbara dikampus dan antar kealamat ini,bilang Barbara bersamaku" jelasku
"Siap Sir."
"Barbs tenanglah,aku ambil minum dulu"
"Harr..eh" ucap Barbara lirih lalu memelukku
"Iya?tenanglah aku akan menjagamu" balasku sambil mengecup kepalanya
"Aku takut"
"Aku tau,lebih baik kau tidak masuk dulu besok" saranku
Barbara hanya mengangguk kecil,kulirik wajahnya,air matanya masih mengalir deras, aku mengecup kepalanya lagi dan memeluknya erat.
"Fuck you Luke,brengsek!bisa-bisanya dia melakukan ini" umpatku pelan
"Antar aku pulang Hazz" ucap Barbara
Aku segera bangkit dan membawa Barbara kemobil,aku melihat tangan Barbara sedikit lebam.
"Mau kedokter dulu?"
"Tidak usah,aku mau pulang,dan jangan katakan ini pada bibi dan Anna"
"Ok tenang saja Barbs"
Setelah sampai aku merangkul Barbara lagi tapi ia melepas rangkulanku.
"Hei kalian sudah pu..Barbara apa kau menangis?" tanya bibi pada Barbara
"Tidak aku hanya kelilipan bi,aku masuk dulu ya"
Akhirnya setelah Barbara masuk ,aku segera pulang kerumah dan ingin menemui Luke untuk memberinya pelajaran.
BARBARA'S POV
Aku takut untuk kekampus, Harry belum kerumahku sejak kejadian itu,tapi ia selalu menelfonku dan menanyai kabarku yang hanya kujawab dengan suara nafasku.
Aku hanya diam dikamar selama seharian,bibi dan Anna sudah mulai panik jadi aku hanya keluar kamar sekali atau dua kali.
"Sst..Barbs..sstt"
Seseorang memanggilku lewat jendela,itu pasti Harry dan aku hanya melamun dikasur menghiraukan Harry yang sudah duduk dipinggir kasurku ini.
"Barbs ya Tuhan kau masih menangis,tau seperti ini aku tidak kekampus" ucapnya sambil menghapus air mataku
"Im..still afraid,Harry..hikss"
"Hey tenanglah,aku disini akan menjagamu Barbs"
Harry memeluk tubuhku dengan erat dan mengecup puncak kepalaku,entah kenapa aku sedikit nyaman dengan keberadaanya.
"Kenapa kau setakut ini Barbs?hm?"
"Aku..hiks..hiks" jawabku terbata-bata
"It's oke,kalau kau belum bisa cerita,tidak apa Barbs" ucapnya
Entah kenapa saat aku ingin bicara tubuhku bergetar hebat, dan airmata jatuh lagi dipipiku.
"Sst don't be afraid Barbs,im here for you,you not alone"
Harry terus memelukku dan menghapus airmataku,kurasa sekarang sudah larut malam.
"Hazz..kau pulang saja hiks..ini sudah malam..hiks"
"Aku akan pulang setelah kau tidur"
Aku menutup mataku,aku merasakan hangat dipipiku lalu semuanya gelap.
A/n heyhoo long chapt niyy, jangan lupa divomment(s) yaa hayatiii lelah lohh😂😂
ps : maapkeun diriku yang late update bangeddhhh
-Harry's wife
KAMU SEDANG MEMBACA
Dont Change Me (H.S)
Fanfiction"Kau bisa menjadi dirimu yang dulu Barbs,aku mohon cobalah" "Jangan paksa aku untuk berubah Hazz,ini diriku!" Andai saja aku bisa melakukan itu,tapi aku tidak bisa Harry maafkan aku