Chapter five

476 63 0
                                        

Akhirnya selesai juga jadwal kampusku,aku lelah sekali dan bergegas untuk pulang,tiba tiba seseorang memanggilku

"Barbara!!" serunya dan ya itu dia si curly crazy

"Ada apa?aku ingin pulang"

"uu,kau lupa dengan movie marathon kita?" ucapnya

"Ah ya aku lupa,maaf Harry,aku rasa kita batalkan saja"

Tunggu..apa seorang Barbara baru saja meminta maaf pada seseorang yang notabene nya ku benci?

"Err..yasudah bye!" lanjutku buru buru

"No no no,tidak bisa kau kan bisa istirahat dirumahku lagian ini kunjungan pertamamu,ayolah" pintanya dengan puppy eyesnya itu

"Uh,baiklah!tapi aku pulang dulu"

~~~~~~~~~

Akhirnya aku pergi dengan Harry kerumahnya,kira kira 30menit perjalanan dan saat sampai aku terkejut dengan pemandangan rumahnya yang tak kalah besarnya dengan rumahku(yang ada di Los Angeles)

"Ayo masuk" ajaknya

"Sepi sekali Hazz?"

"Hazz?darimana kau tau panggilan itu?dan ya orang tuaku sibuk dengan perusahaan besarnya" balasnya

"Aku dengar kau dipanggil begitu dikampus"

Setelah selesai mengobrol diruang depan,Harry mengajakku kekamarnya diatas

"Wow aku kira mobilmu saja yang rapi ya" kata kata itu terlontar begitu saja dari mulutku

"Yaa,begitulah" jawabnya tersipu malu

Setelah memilih kaset,Harry mematikan lampu dan mengambil beberapa bantal,aku mulai bosan dengan film action yang tidak kutahu apa judulnya

"Aku kok bosan ya?" celetuknya

"Same,lebih baik kita sudahi movie marathonnya" balasku

"Lalu kita ngapain?"

"Entah"

"Baiklah aku bereskan dulu"

Akhirnya aku duduk dikasur empuk Harry,dan melihat foto kecilnya bersama ayah ibu dan adiknya mungkin,kenapa aku jadi peduli begini?ah sudahlah.

"Barbs,ini susu coklat untukmu"

"Thanks Hazz,err Hazz itu adikmu?" ucapku sambil memakan popcorn manisku

"Yap" jawabnya datar

"Dia kemana?"

"Dia sudah ditempat yang paling indah untuk selamanya"

"Oh maaf Hazz aku tidak tahu"

"Ya tidak apa,apa kau punya seorang saudara?"

"Ya aku punya namanya Annastasia Palvin" balasku

"Tunggu,itukan nama model Victoria Secret kan?" ucapnya sambil sok berfikir

"Begitulah" jawabku seadanya

"Wow ternyata kakakmu itu model terkenal ya,kenapa kau tidak mengikuti jejaknya?"

"Menjadi model?berfoto ria?dan feminim?terimakasih Hazz" balasku sedikit tertawa garing

"Padahal kau juga tak kalah cantik loh."

"Ya intinya wtf aku tidak suka itu"

"Oke oke,oh ya kau tinggal dengan bibimu sajakah?"

"Ya dan dengan Anna tapi diakan sibuk"

"hm,memang orang tuamu?"

"Sama sepertimu,sibuk sekali dengan urusannya masing masing" jawabku lalu meminum susu yang disediakan Harry

"Kita anak yang mandiri ya" ucap Harry sambil memberikan tos-nya dan aku pun membalasnya

"Yeah begitulah,hey cukup dramanya,what time is it?"

"Four"

"Harry aku lapar,kau ada makanan tidak?"

"Coba kita bongkar dapurku ya" balasnya sambil terkekeh

Aku membuat spagheti yang lumayan banyak dan Harry mencari toping spagheti ini

"Nah ada sosis dan keju,saus ini dan coke,kurasa sudah cukup" ucapnya

"Ayo kita lahap dengan piringnya" leluconku mulai muncul

Kita tertawa bersama dan memakan makanan yang ada,aku benar benar kenyang sama seperti Harry.

"Barbs,aku kenyang sekali kau kenyang tidak?"

"Tentu saja idiot,kau tidak lihat piring ini bersih sekali"

Harry tertawa mendengar ucapanku dan ia langsung membereskan semuanya dan mengajak aku keatas.

"Ayo duduk" ajak Harry sambil menepuk kasur sebelahnya

"Mau apa kita?" tanyaku

"Main laptop saja,abis aku bosan apalagi tidak ada kau"

"Baiklah"

Aku merasa mataku berat sekali,dan aku menguap lalu menutup mataku,aku benar benar mengantuk saat ini.

A/N Chapter ini dibikin double ya biar ga kepanjangan karena ada pov nya Harry,so enjoy next chapter ^^

Dont Change Me (H.S)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang