Chapter twenty1

316 49 2
                                    

HARRY'S POV

Hari ini aku tidak kuliah karena ingin menenangkan Barbara,jam sudah menunjukkan pukul 4sore jadi aku segera kerumah Barbara.

Aku memacu mobilku dengan cepat dan menyempatkan ke minimarket untuk membeli beberapa camilan dan minuman.

Knock..knock..

"Ya sebentar"

"Hai Anna,apa Barbara ada didalam?" tanyaku

"Ada dikamarnya,ayo masuk Harry"

"Thanks,aku langsung keatas ya"

Anna menjawab dengan anggukan kecil dan aku segera menuju kekamar Barbara.

Aku melihat Barbara meringkuk dengan selimut menutupi tubuhnya,kulihat bahunya yang naik turun tidak teratur,aku masuk dan menutup pintu lalu menguncinya.

"Kau tidak kekampus ya?" tanyanya yang sadar akan kehadiranku

"Yap,bagaimana perasaanmu Barbs?" tanyaku,dan dia langsung membuka selimutnya lalu duduk disampingku

"Sedikit membaik"

Kulihat matanya yang membengkak dan sedikit berkantung.

"Kau tidak tidur ya?"

"Kau sendiri yang menemani aku tidur kemarin" balasnya

"Ugh..iya juga,yasudah aku bawakan kau camilan."

"Thanks Harry,kau sudah baik padaku"

"Sudah tugasku Barbs"

Barbara menghabiskan camilan yang kubawa,aku menatap wajahnya yang begitu sempurna untukku.

"Barbs,kau sudah bisa masuk kuliah besok?"

"Kurasa ya."

"Aku tetap menjagamu besok"

"Thanks"

"Hm..kurasa kemarin malam kau ingin cerita ya?"

"Itu--ya aku ingin.." balasnya lirih

"It's ok Barbs kalau kau tidak bisa,jangan dipaksa"

"Mau dengar atau tidak?!" pekiknya membuatku melonjak kaget

"Oke aku dengarkan"

"Tiga tahun lalu aku mengalami kejadian yang sangat menyakitkan Hazz,aku takut, stres,depresi dan tidak tau harus bagaimana,sehingga kejadian itu membuatku melampiaskannya dengan menjadi lesbian" jelasnya sambil menunduk

Aku menatap wajah sendunya dan matanya mulai berair,aku menyelipkan rambutnya kebelakang telinganya.

"Kejadian apa?ceritalah Barbs jika itu membuatmu lega"

"Aku..memiliki kekasih pria saat umurku 17tahun,aku bahagia bersamanya,hingga suatu malam ia mabuk berat dan mengajakku pergi keapartementnya..saat itu juga ia menyiksaku.." jelas Barbara sambil meneteskan airmata lagi

"Dia ingin aku memuaskan nafsunya,tapi aku menolak..lalu dia menendangku,dan menggores perutku dengan pisau lipatnya,dia menyiksaku hingga aku pingsan dan saat sadar aku sudah berada dirumah sakit..dan aku diberitahu bahwa aku telah..diper.." sambungnya dan airmatanya mengalir deras

"Ssh..i know Barbs,jangan menangis tenanglah" ucapku dan memeluknya

Sekarang aku mengerti kenapa Barbara setakut ini,masa lalunya yang kelam,mantan kekasihnya yang brengsek yang tega membuatnya trauma seperti ini hingga Barbara menjadi seorang lesbian.

"Aku..hiks..aku kotor Harry,aku takut kejadian itu..hiks..terulang lagi..hiks" ucap Barbara terbata

"Ssh aku tidak akan membiarkan kejadian itu terulang lagi.Barbs?"

"Apa..hiks"

"Siapa yang membawamu kerumah sakit?" tanyaku

"Monica..sahabatku"

"Aku rasa semua laki-laki brengsek,jadi aku mulai membenci laki-laki dan merasa nyaman dengan wanita" lanjut Barbara sambil mengusap kasar airmatanya

"Tidak semuanya Barbs..aku tidak akan menyakitimu" ucapku sambil memgang tangannya yang dingin

"Aku belum bisa mempercayai mu Harry,maafkan aku"

"I will try to make u believe me,trust me Barbs" ucapku

Sekarang aku sudah mengetahui semuanya,aku akan menjaga Barbara sebisaku,aku tidak ingin traumanya terulang kembali.

"Aku pulang dulu,nanti malam aku kembali lagi,sebaiknya jendela jangan kau kunci"

"Tapi besok kita kuliah"

"Aku menginap,dan kita berangkat bersama,tanpa sepengetahuan bibi ya"

Barbara mengangguk,aku memeluknya(lagi) untuk menenangkan dirinya,aku mengecup bibirnya dengan lembut dan segera mengambil kunci mobilku.

"Sampai ketemu nanti malam Barbs,bye"

"Bye Hazz"

Anjir anjirrrrr gue udh berapa taun ga update ya??msh ada yg baca ga ya😭maapkeun dd yg lateupdate dan belom tau cerita ini kedepanya mau diapain,ada saran??divote yaa bebebb💋💋💋

Btw kalo sedikit yang baca,ku akan buat ff baru heu heu heu

-tetepbininyahazza😊

Dont Change Me (H.S)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang