BAB 1

21.8K 406 19
                                    

Hari ini semua murid SMA Bhina Bangsa berkumpul disekolah untuk mengetahui hasil kelulusan. Semua yang ada disana tampak takut dan gelisah menunggu hasil tersebut. Tapi beda hal nya dengan Vella yang sedari tadi hanya diam,biasanya Vella adalah murid yang cukup aktif tapi tidak untuk hari ini. Sampai teman segerombolan nya seperti Bella, Ica dan Fifi sangat bingung.

"Vel, lo sakit?" Tanya Bella.

"Haa?" Vella tampak kaget.

"Iya nih tumben banget lo diem, lo takut? Kita semua juga takut kali vel,tapi kita ngga diem banget kaya lo gitu" sambung ica.

"Gue nggapapa"

"Yakin lo? Ngga ada yang disembunyiin kan?" fifi penasaran.

"Iya cinta ngga ada,kalian tuh ya emang teman gue yang paling dabess" vella mencoba menututupi semuanya.

Vella terpaksa berbohong kepada teman nya. Dia terus berfikir apa maksud dari perbincangan mami nya semalam. Jangan sampai tebakan nya benar. Karena kalau sampai benar,mungkin mami nya akan menghancurkan impian-impian Vella yang sudah dibuat dari kecil.

flashback on

Vella yang sedang berada di dapur merasa penasaran apa yang dibicarakan oleh mami nya. Dia berjalan mengendap-ngendap menuju ruang tengah karena jarak nya tidak jauh dari ruang tamu.

"Iya jeng,saya setuju aja sih yang penting mah seneng ya" kata teman mami.

"Haha bener jeng, tinggal kita urus aja tanggal nikah nya" balas mami dengan semangat.

Deg. Jantung vella seperti sudah tak berfungsi. Entah apa maksud dari pembicaraan mereka ini.

"Apa mami bakal jodohin gue" ucap vella lirih sembari memegangi dada nya yang sakit.

flashback off

"Alhamdulillah anak mu ini lulus mak" kata Brian si tukang onar.

Tak mau kalah heboh nya. Gerombolan Vella cs pun teriak kesana kemari memberi tahu yang ada disekolah bahwa mereka sudah lulus.

"Vell, bell, ca!!!" Fifi meluk mereka bertiga. Ada tangis bahagia yang tercetak di wajah mereka.

"Kalo kita udah pisah,tetep gini ya. Jangan pada sambong lo pada" kata vella yang tak mau melepaskan pelukannya.

"Ya engga lah" balas bella terharu.

"Kalian mau pada lanjut dimana?" Tanya fifi yang berhasil membuat vella mengingat pada sesuatu.

"Rencana sih gue mau di Semarang" kata bella.

"Wuih cakep tuh,gue juga bell. Semoga kita bareng lagi ya" ica menepuk pundak bella.

"Vel? Kok lo diem?" Fifi curiga.

"Eeemm gu-gue,gue pulang duluan ya" kata vella yang tak ingin berlama-lama disana.

"Vel tunggu, lo ngga mau ikut konvoi? Ini kan hari terakhir ketemu masa lo pulang duluan si. Ngga asik ah" protes ica.

Vella tak menggubris omongan teman-teman nya itu. Dia segera mengambil motor untuk pulang kerumah dan menanyakan apa maksud mami nya semalam. Di perjalanan menuju pulang,tiba-tiba saja sebutir air menetes dipipi nya,yang tadinya hanya setetes berubah menjadi tangisan. Hingga tak terasa dia telah sampai dirumah. Mami nya menyambut baik dengan senyum yang khas. Tapi vella tak membalas senyum nya itu

"Nak kamu kenapa?"

"Vella mau tanya sama mami dan vella mohon mami jawab dengam sejujur-jujur nya..." vella mulai mengambil nafas,

The Young MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang