BAB 2

9.9K 328 6
                                    

"...gue baru inget sekarang, muka dia mirip sama Gathan yang dulu sering main bareng gue" batin vella.

vella tampak terus berfikir,tapi dia belum yakin 100% bahwa aldi yang akan dijodokan dengan nya itu adalah Gathan teman kecil nya . Dan vella berniat untuk bertanya saat kedua nya sudah dekat. Sementara ini dia pendam dulu keinginan nya itu.

"Yaudah jeng kita pulang dulu ya,aldi katanya mau ngajak vella kencan hihi" mendengar ucapan mama nya aldi tampak kahet,sebab dia tak merasa mengajak vella berkencan.

"Aduhhh baru kenal tapi udah kencan aja hehe" ledek mami vella.

Wajah vella tampak merah tomat, mami nya hanya tertawa geli melihat raut wajah vella yang tiba-tiba berganti merah.
*********
Tin.. tin.. tinn
Suara mobil itu mengagetkan vella dari lantai dua. Dia begitu terkejut melihat aldi yang benar-benar menjemputnya.

"Nak udah ditungguin aldi dibawah tuh, cepet turun. Dandan yang cantik" Mami menggedor pintu vella perlahan.

"Eee i-iya mi. Suruh tunggu 10 menit"

"Yaudah mami tunggu bawah juga ya"

"Okee,"

"duh gue mau pake baju apa ini. Kenapa mendadak gitu coba" vella tampak memorak-marik lemari pakaian nya.

Hingga 10 menit lebih vella belum menemukan pakaian yang tepat untuk dikenakan nya nanti.

"Baru kali ini gue ngerasa ribet nyari baju,tau dah mending pakaian yang biasa gue pake aja"

Vella sudah siap dengan celana jeans panjang dan baju bassball dengan rambut diikat satu rapih. Dia segera turun ke ruang tamu untuk menemui mami dan aldi yang sudah menunggu sedari tadi.

"Eeee maaf kelamaan"

"Iya nggapapa kok, yaudah gih kalian langsung aja daripada nanti pulang nya terlalu malam" kata mami vella.

"Iya tante,saya pamit dulu yaa"

"Vella pamit mi"

"Iya vella, aldi jangan kemaleman pulang nya"

Aldi mengacungkan jempol nya sementara vella tersenyum tipis sembari masuk ke mobil.

"Eh ko lo duduk di belakang? Lo pikir gue supir" ketus aldi.

Vella segera turun dari mobil dan kembali masuk duduk bersebelahan dengan aldi.

"Sorry gue ngga tau, sorry juga udah buat lo nunggu lama" vella menundukan kepala karena merasa malu telah membuat aldi menunggu.

"Santai" singkat nya.

"Nyesel gue udah minta maaf,gitu doang respon nya?" vella membatin.

"Kok bisa sih mama gue jodohin sama lo?," Tanya aldi yang membuat vella bingung untuk menjawab.

"Hay malah diem, gue ini lagi ngajak lo ngomong" kata aldi yag enggan untuk melirik vella.

"Eh iya kenapa?" Vella tampak gugup.

"Astaga jadi lo ngga dengerin gue ngomong?" Aldi memberhentikan mobil nya ke tepian jalan dan menatap vella.

"Gu-gue denger cuma lo ngga jelas aja ngomong nya" vella nyengir.

"Ngga usah sok imut gitu lo,jijik gue jadinya" tambah aldi.

"Eh anjir siapa juga yang sok imut dih" kata vella melipat kedua tangan nya di dada.

"Yaelah gitu aja marah lo"

"Ngga ada yang marah elah" vella melirik malas

"Terus apa dong kalo ngga marah? Angry?," Kata aldi seraya senyum tipis di bibir yang berhasil vella lihat.

The Young MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang