BAB 7

7.4K 258 10
                                    

Warning yaa di chapter ini khusus 18+ thankyou

Setelah Aldi keluar dari kamarnya, Vella langsung loncat dari tempat tidur dan jingkrak-jingkrakan.

"ASTAGA! I CANT BELIEVE IT! DIA!!! AH ANJIR GUE SPEECHLESS"

Dia terus memegangi kening nya sambil tersenyum lebar dan mencium telapak tangan nya sendiri karna itu adalah bekas ciuman Aldi.

"Emang ya,obat paling mujarab itu ciuman Aldi. Udah berasa kek di dongeng-dongeng gue haha"

Saat terdengar pintu kamar terbuka,Vella segera cepat-cepat merebahkan badannya di kasur dan berpura-pura masih sakit.

"Sayang,nih makan dulu"

"Ngga nafsu mi" suara vella dibuat-buat seperti orang lemas.

"Dipaksa dong nak,nanti tambah sakit gimana"

"Yaudah taroh di meja rias aja dulu nanti Vella pasti makan"

"Ngga mau disuapin?"

"Kalo disuapin nya sama Aldi sih gue mau banget" Kata Vella dalam hati.

"Ngga usah mi,mami kerjain aja urusan rumah"

"Kalo gitu mami turun yah. Kalo butuh apa-apa panggil aja mami,oke sayang"

Mami nya mengecup kening Vella

"Yah hilang sudah bekas ciuman Aldi" *kurang ajar banget si Vella haha*

Ketika mami nya keluar, Vella melirik ke arah makanan yang baru saja dibawakan oleh mami nya. Dengan cekatan dia langsung mengambil makanan tersebut dan dilahap nya dengan cepat. *Vella laper apa doyan*

***

Di kantor Aldi tampak sibuk untung saja dia punya sekretaris cadangan bila tak ada Vella. Aldi terus berkutik dengan laptop di hadapan nya untuk melihat hasil uang perusahaan Alvarez.

"Bruakk" Aldi menggubrak meja dengan kasar.

"Kenapa hasil kita bisa menurun drastis?! Kalo gini caranya saya bisa bangkrut!" Kata Aldi frustasi sambil memegangi kepala.

"Kumpulkan semua karyawan! Kita adakan rapat!!" Bentak Aldi pada sekretaris dihadapan nya itu.

Aldi menenggelamkan wajah nya di tangan yang dilipat di atas meja. Pikiran nya sangat kacau. Bagaimana jika papah nya sampai tau. Akan ada risiko besar yang menimpa Aldi nantinya.

Krekkk.

Suara pintu terbuka dan langkahan kaki dengan menggunakan sepatu high hill seperti sedang mendekatinya. Dengan cepat Aldi mengangkat wajah nya untuk melihat siapa yang datang untuk menemui nya dengan kondisi Aldi sekarang yang berantakan.

"Aldi kamu kenapa?"

"Aku nggapapa ko"

Rena rupanya. Wait, biasanya Aldi selalu bicara dengan Rena lo-gue sekarang dia berubah menjadi aku-kamu(?) Tentu saja ini membuat hati Rena senang.

"Kamu yakin?"

Tiba-tiba saja Rena mendekat ke arah Aldi dan duduk di pangkuan Aldi. Dan posisi mereka sekarang saling berhadapan.

"Iyaa aku yakin"

Tangan Aldi meraih kepala Rena untuk di dekatkan nya kepada wajah Aldi. Kini jarak mereka hanya 10cm.

Cup

Aldi mencium bibir Rena sekali. Rena sangat terkejut. Pikirnya ini adalah kesempatan yang baik untuk memperbaiki hubungan mereka. Rena kembali mencium Aldi,dan Aldi balas dengan mengulum lidah Rena. Sekarang mereka berdua saling pertukar lidah. Sekitar 5 menit mereka melakukan nya.

The Young MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang