HAPPY READING..!!
~
~~
~~~Tak peduli dengan waktu yang terus berjalan atau pun kakinya yang sedari tadi sudah pegal.
Jung Eunji, sejak setengah jam lalu ia terus ia terus memegangi dadanya. Khawatir, seperti itu tatapannya sekarang pada cerminan dirinya pada kaca besar dihadapannya.
Menampakan dirinya dari ujung kaki sampai ujung kepalanya. Berpakaian dress diatas lutut dan high heels putih. Sangat cantik memang.. ia akan menghadiri pesta pernikahan temannya. Harusnya sekarang ia segera kesana bukan?
Tapi bukan itu yang ia pikirkan. Bukan segera kesana melihat riasan kedua pengantin sebelum acara dimulai dan mengobrol dengan teman2 lama yang diundang juga.
"Hahhhh!!! Bagaimana ini?????! Haruskah???" Ia tiba tiba berjongkok frustasi sambil memegang kepalanya, tatapannya pun masih belum terlepas dari cermin dihadapannya.
"Siapapuunnn.. bantu akuu..!! Hahhh!! Bagaimana?? Kenapa jantungku berdetak kencang!!! Sepertinya aku mau mati sekarang!!!" Untung ia tinggal sendiri si apartmentnya. Untung apartmentnya dilengkapi kedap suara.. kalau tidak....
"Stop Eunji. Kau seperti terlalu berharap kalau dia datang bukan?" Lanjutnya seolah sedang berbica dengan cerminannya.
"Tapi jantungku berdetak kencang!!! Seolah nanti ada firasat!!!" Rupanya Eunji menjadi ganda.
"Sudahlaaah~~ kau ini... kau sudah melupakannya kan? Tenang saja~~" Eunji berdiri dan ingin bergegas keluar setelah mendengar kalimat dari 'malaikat' dari dirinya sendiri. Tapi, belum sampai melangkahkan kakinya ia kembali berjongkok.
"Aku takut.. jantungku serasa mau copot. Aku mau mati disini saja. Kalau disana nanti merepotkan"
"Kau...! Ya! Kau tidak akan mati sekarang!!!"
Okay. Sepertinya pertarungan 'malaikat' dan 'iblis' dari diri Eunji untuk meyakinkan sedang berlangsung.
*
**
***
Malam ini sangat cerah. Tak ada tanda tanda mau hujan.. benar benar... Kim Jong In, Kai pintar memilih waktu untuk melaksanakan pernikahan.
Berbeda dengan cuaca malam hari ini, Park Chanyeol, ia terlihat tak bersemangat. Bukan tak menghargai Kai sahabatnya yang sedang berbahagia sekarang. Tapi ada sesuatu yang ia pikirkan sampai seperti ini.
~
"Hei Eunji.." bisiknya.
"Wae? Jangan terlalu kedengeran... kau bisa ditegur..!" Suara Eunji tak kalah pelan.
"Lihat" tunjuknya pada orang yang tepat didepannya yang sedang sibuk menulis dari paoan tulis. Eunji yang melihat apa yang ditunjuk orang yang disebelahnya.
"Hmmmff.. Ya...! Kurang ajar juga ya kau... ya tuhan..!!"
"HAHAHA!!". Situasi yang yang tadinya sunyi karena pelajaran sedang dimulai, murid2 juga sedang serius untuk menyalin tulisan dari papan tulis jadi tidak lagi karena adanya suara orang tertawa yang juga berasal dari kelas mereka.
"YA! KALIAN BERDUA.. JUNG EUNJI DAN PARK CHANYEOL !"
Saat itu juga mereka menyadari kecerobohan mereka. Tertawa sembarangan di jam kelas guru yang termasuk killer dikelas mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Return || (ExoPink)
FanfictionAku sudah berusaha melupakannya walaupun sesekali aku mengharapkan bertemu lagi dengannya. Aku bertekad untuk melupakannya dengan memikirkan sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Berhasil? 14 tahun. Bayangkan. Sayangnya... tuhan berkata lain tema...