Happy Reading!!!!
Typo bertebaran~~
*
**
***
Ciiiiiitttt.
Cklek."Sudah kubilang, besok aku menemanimu ya..." Gadis yang mempunyai eye smile ini memutar matanya lagi.
"Sudah kubilang, bahkan berkali kali. Kau cukup menjemputku saja eoh..!" Balasnya meniru nada bicara pria disebelahnya.
"Hanya kau doang ya memang... Yak!! Dimana mana gadis yang ditemani kekasihnya kemana mana itu senang... bahkan ada yang sampai meminta minta, nah! Kau... kau malah menolaknya?????" Eunji tersentak. Ia melihatnya tidak percaya. Mengapa dia yang marah?
Lelaki ini benar benar ya...
"Park- Chanyeol. Tanggung jawabmu itu dikantor lebih dari apapun. Kau- itu- C-E-O. Aku tentu tahu bagaimana kau disana, aku juga merasakannya. Maka dari itu, kau harus mengutamakannya oke..? Kau ngga bisa seenaknya keluar masuk kantor.." Eunji merubah posisi duduk menatap Chanyeol
"-Memang...
Jujur saja aku mau ditemani olehmu... tapi lihat.. lihat kondisimu bagaimana...
Aku juga hanya menemani Bomi untuk fitting baju dan segalanya.. tidak apa~~ lain kali- weekend, kau boleh ikut denganku. Apa berkencan ke lotte world tadi tidak cukup, hm? Malah sampai larut malam seperti ini" lanjutnya sambil menggenggam kedua pipi Chanyeol."Apa aku harus mengundurkan dari jabatanku? Agar aku dapat bersamamu terus?" Chanyeol beralih ke pundak Eunji. Tidak ada pelukan disana, hanya menaruh kepalanya.
Pundak Eunji melemas.
Dia benar benar tidak tahu apa yang kumaksud ya...
"Kau boleh beralih menjadi supir pribadiku"
"Ok- Aaaaaa!!!" Spontan Eunji menarik telinga Chanyeol agak kencang sampai kepalanya terangkat membuat mereka berhadapan lagi.
"Kau itu ya...."
"-Tampan?"
Plak.
Aa!-
Ehe he heItu tidak membuat Chanyeol jera, ia kini malah terkekeh- menjijikan.
Ewh.
Apa aku benar benar sedang berkencan dengannya?Tidak tahan,
Brak.
"Besok, aku tidak mau melihatmu menemaniku bersama Bomi. Cukup menjemputku. BYE!!!!"
"Yak! Yak! Eunji!!! Jung Eunji!!!" Teriak Chanyeol dari dalam mobil.
Ya, kekasihnya baru saja -melarikan diri-
Walaupun begitu,Chanyeol tidak buru buru untuk pulang, ia masih betah memakirkan mobilnya di pinggir jalan sini. Tepat didepan gedung apartment kekasihnya.
Setiap bersama Eunji, perasaannya ganda. Berbeda dari sebelumnya.
Sebenarnya, dibenaknya pun juga terasa masih seperti mimpi dapat dipersatukan lagi oleh gadis itu.
Gadis itu pendek. Menjengkelkan. Cerewet. Ribet. So' tau segala hal. Walaupun ia sudah menjadi CEO disana, ia masih tetap terlihat lebih dari sederhana.
Keras kepala. Kalau tertawa seperti orang gila- yaaaa sama seperti dirinya. Kalau melayangkan pukulan seperti pukulan gengster kelas atas. Tulisan mengenaskannya. Terlewat jujur. Tidak bisa memakai flat shoes yang sembarangan -susah mencari untuknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Return || (ExoPink)
FanfictionAku sudah berusaha melupakannya walaupun sesekali aku mengharapkan bertemu lagi dengannya. Aku bertekad untuk melupakannya dengan memikirkan sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Berhasil? 14 tahun. Bayangkan. Sayangnya... tuhan berkata lain tema...