Music Festival- The Day

48 4 0
                                    

Kring...kring...kr

Bletak. Seperti biasa, Sila bangun dengan rambut yang lusuh, mata yang dikucek dan juga uapan-uapannya di pagi hari.

"Pagi Bi... Hari ini aku pake baju "Rock" itu ya..." ucap Sila sambil menguap.

"Ooo... Siap non" ucap bi Selly.

Di jam Sila sudah menunjukan pukul 06.20. Saat melihat jam itu, Sila kaget dan langsung masuk mobil tanpa sarapan.

Semoga bukan kita duluan yang tampil. Sila menuju Aurel Hall di pusat kota. Sambil menuju ke sana, hp Sila terus berbunyi dengan nama Bryant, lalu Aldo.

"Mungkin mereka udah panik karna gw belum dateng." ucap Sila dalam hati.

*Saat tiba di Aurel Hall*

"Parkir di sini aja ya pak." ucap Sila.

"Siap non" ucap sopirnya.

Dengan cekatan Sila turun dari mobilnya, dan mulai mencari Aldo dan Bryant. Lama-lama Sila pusing sendiri mencari dua lelaki itu. Tiba-tiba terdengarlah suara horor ini:

"Sekarang mari kita dengarkan lagu dari band "Buterfly"." ucap MC diatas panggung.

Beberapa detik kemudian datanglah Aldo dan Bryant ke atas panggung. Semua gadis teriak-teriak nggak jelas untuk mereka.

Sila langsung bergerak cepat saat musik akan dimainkan. Dengan muka yang normal Sila pun naik keatas panggung lalu memakai gitar listriknya.

Suara musik pun mulai terdengar. Para penonton langsung ikut bernyanyi dan bertepuk tangan sambil menari. Dalam hati, Sila merasa senang bisa menghibur mereka semua melalui musik.

Tak lama suara musik pun berhenti. Semua penonton bersorak dan bertepuk tangan. Setelah mereka bertiga memberi hormat, mereka pun turn dari panggung.

"Yess... Hari ini berjalan dengan lancar!" ucap Aldo.

"Iya bener." ucap Bryant.

Sila hanya terdiam, lalu pergih. Saat ingin menapakkan 1 kakinya ke lantai Sila langsung pingsan entah kenapa. Melihat itu Aldo dan Bryant membawa Sila ke luar Aurel Hall lalu membawanya ke rumah sakit.

***

"Sila..." ucap Aldo yang duduk di samping Sila sambil menggenggam tangan Sila.

"Lu dah sadar!?!" ucap Bryant.

"Ini kenapa sih?" tanya Sila dengan nada bingung.

"Tadi lu pingsan. Jadi kita berdua bawa lu kerumah sakit" ucap Bryant.

Sila hanya mengangguk lalu kembali tertidur. Dalam sekejap ruangan kembali hening.

"Kita ngapain ya!?!?" ucap Aldo bosan.

"Kita jajan ke kantin yuk." ajak Bryant.

Beberapa menit setelah Aldo dan Bryant pergih, Sila terbangun dari tidurnya lalu memainkan hpnya. Sedetik Kemudian datanglah Mita sambil membawa keranjang yang penuh dengan buah.

"Eh! Mita?" ucap Sila dengan nada setengah bingung.

"Maaf gw lama berkunjung." ucap Mita menyesal.

"Gak papa kali mit..." ucap Sila santai.

Dengan santainya, mereka berdua pun mengobrol dengan asyik. Saking asyiknya, mereka tidak merasakan kehadiran Aldo dan Bryant di ruang itu. Beberapa detik kemudian, Sila baru menyadari kehadiran mereka berdua.

Dengan cekatan Mita pamit dan langsung pergih dari ruang itu. Setelah dilihat-lihat, Bryat sama sekali tidak berkutik untuk mengejar Mita.

"Kok lu nggak ngejar Mita yan!?" tanya Aldo bingung.

"Gak papa kan kalo gw nggak ngejar Mita!?!?" ucap Bryant ketus.

"Udah ah... Gw jadi pusing nih..!" ucap Sila ketus.

Dengan beraninya, Sila bangun dan pergih ke luar ruangannya. Sebenarnya Sila berniat untuk pulang, karna tadi Sila sudah memberi kabar kepada supirnya untuk menjemputnya, tapi semua usahanya gagal setelah...

Note's:

Maaf udah buat kalian penasaran. Tapi ini semua aku lakukan agar kalian masih mau baca kelanjutannya. Tunggu aja ya...

Jangan lupa Vote and commens ya... Aku tunggu...

Thx...

My Dream PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang