The memory of Mita

51 4 0
                                    

Mita POV, (sebelum Sila datang).

Gw berjalan di koridor sekolah yang sepi, dengan langkah yang berat. Gw merasa hari ini merupakan hari terburuk.

"Mita!?!" tanya Aldo.

"Ngapa do?" tanya gw balik.

"Kok lu masih di sekolah?" tanyanya lagi.

"Gpp!" ucap gw ketus.

Beberapa saat kemudian, gw berjalan ke arah kantin. Dengan tampang datar, gw membeli makanan. Setelah makanan gw jadi, tanpa sengaja gw menabrak seorang laki-laki, lalu terjatuh.

"Lu gpp kan?" tanyanya.

"Gpp kok..." jawab gw dengan nada malu.

Tanpa basa-basi, laki-laki itu membantu gw berdiri lagi. Dengan rasa malu yang luar biasa, gw pun langsung pergih dari laki-laki itu.

"Duh... Kenapa gw malu-maluin sih didepan cowok!" ucap gw dalam hati dengan kesal.

Setelah beberapa menit, datanglah Aldo sambil tersenyum kecil."Nih anak ngapain coba senyum-senyum gakje."

"Gw tau lu ngomong apa mit!" ucap Aldo mantap.

"Udah ah.. Lu jauh-jauh dari gw apa sih!" ucap gw ketus.

Dengan santainya, laki-laki tadi merangkul gw."Ada apa ini!?!" teriak gw di dalam hati. Setelah beberapa saat, laki-laki itu memberi tau namanya lalu mengajak gw ngobrol bersama.

Setelah mereka menjalani hari-hari sebagai teman, mereka pun menjadi sahabat.

~~Beberapa bulan kemudian~~

"Mita, entar pulang langsung jalan yuk." ajak Bryant.

"Hayuk, emang lagi bosen nih hari ini." ucap gw datar.

"Yaudah, entar temuin gw di tempat parkir mobil warna putih." ucap Bryant panjang lebar, lalu kembali ke pekerjaannya.

Tingtongting.

"Akhirnya pulang juga." ucap gw senang.

Dengan terburu-buru, gw berjalan ke arah mobil yang dibilang Bryant tadi. "Kok nggak ada orangnya?" tanya gw setelah melihat mobilnya.

"Eh maaf mit, tadi gw ada urusan." ucap Bryant.

"Oh... Gpp kali." ucap gw santai.

"Kalo gitu... Kita pergih ke mall dulu ya." ucap Bryant, lalu masuk ke dalam mobil.

Selama di perjalanan gw merasa canggung. Lama kelamaan, gw pun menyalakan radio yang memutar lagu "Cheerleader". "Aduh lagunya pas kayak suasana hati gw" ucap gw di dalam hati.

"Mit kita dah sampe. Lu pergih ke butik itu ya, cari baju buat dinner." ucap Bryant sambil memberikan kartunya.

Dalam hati, gw bingung kenapa Bryant nggak mau pergih bareng gw. Tapi yasudahlah.

~~Beberapa saat kemudian~~

"Bryant!?! Kok nih orang ilang ya?" tanya gw dengan muka bingung.

Beberapa menit kemudian, Bryant datang dengan membawa sebuah tas belanja kecil. Tanpa basa basi, Bryant langsung melaju ke sebuah restoran ternama.

"Restoran "bintang"!?!" tanya gw di dalam hati.

"Tunggu dulu ya mit." ucap Bryant, lalu berlari kearah pintu gw lalu membukakannya.

"Lu baik banget yan." ucap gw tulus.

"Makasih." ucapnya, lalu menggandeng tangan gw di lengannya.

"Kok berasa kayak ada yang aneh ya?" tanya gw dalam hati sambil duduk di bangku yang sudah di pesan.

My Dream PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang