Seven

17 2 0
                                    

Hari sudah malam. Waktunya Aldo dan Bryant pulang ke rumah masing-masing. Tak lupa mereka pamit juga pada bi Selly yang sudah berdiri di depan pintu kamar Sila.

Sila hanya melambaikan tangan saat mereka berdua sudah berada di luar kamar Sila.

Beberapa saat kemudian, Sila pun mulai mengantuk lalu tertidur pulas di kasurnya yang empuk.

***

Sila POV.

Gw bermimpi:

Hari ini ada konser besar ( konser musik Jazz ) yang diadakan di sebuah mall megah. Disana ada pelajar SMA, para pekerja kantoran, anak kecil, dan berbagai macam SPG berkumpul di depan panggung.

Saking penasarannya, gw pun menyelip ke bagian paling depan kerumunan itu. Saat gw menengok ke atas, gw terkejut setengah mati. Ternyata disana sedang ada Bryant yang bermain "Piano solo" dengan aliran Jazz yang sangat merdu.

Setelah beberapa menit kemudian, Bryant pun turun dari atas panggung, lalu berjalan kearah gw dengan wajah senang.

Setelah berada tak jauh dari gw. Dia pun mencium bibir gw. Seketika, kerumunan itu menyoraki kami berdua, lalu mengangkat kami tinggi-tinggi.

Dalam hati, gw merasa Bryant sedang tidak ingin berbicara dengan gw. Maka dari itu, gw berusaha tampil bahagia saja.

Setelah semua orang merasa puas, kami pun diturunkan. Setelah kami diturunkan, Bryant pun mengajak gw ke atap mall itu. Tanpa sadar, mata gw pun ditutupi oleh kain berwarna hitam.

Gw pun memanggil nama Bryant sebanyak 5× berturut-turut. Tapi sama sekali tidak ada jawaban. Setelah gw membuka kain itu, gw melihat Aldo yang sedang berlutut dan menyodorkan bunga berwarna ungu yang harum.

Gw pun mengambil bunga itu, lalu menatap Aldo dengan tatapan bingung.

Aldo pun tersenyum, lalu berkata "Sila... Karna kamu sudah dilepaskan oleh Bryant, kamu mau nggak jadi pacar aku yang pertama dan yang terakhir?"

Tanpa sadar, gw pun menjawab "iya" lalu langsung memeluknya dengan erat. Mungkin semua ini hanyalah mimpi. Kit lihat saja yang sebenarnya akan terjadi di kehidupan nyata.

Gw pun melanjutkan mimpi gw dengan tenang.

Sila POV and.

***

Sila pun membuka matanya, lalu menutupi matanya yang terkena sinar matahari. Hari ini Sila hanya bisa melihat bi Selly yang sibuk merapikan pakaian Sila yang berantakan.

Setelah melihatnya, Silapun berpikir akan mimpinya semalam. Kenapa di akhir mimpinya ada kata "My Prince" yang di ucapkan Sila kepada Aldo.

Sudahlah... Mungkin ini cuma mimpi yang bisa dilupakan...

***

Note's :

Mungkin... Ini adalah terakhir kita ngobrol lagi... Jadi maaf ya... Kalo kalian mau ngobrol... Di chat aja ya...

Votmens & Commen.... Ditunggu...

Thx...

My Dream PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang