Love U

49 4 0
                                    

"Lu ngapain halangin jalan gw!?!?" tanya Sila ketus.

"Lu belom boleh pulang." ucap Aldo.

"Bodo amet ah! Emang apa pedulinya elu sama gw!?!?" ucap Sila.

"Gw peduli banget sama lu sil..." ucap Aldo.

Seketika mata Sila langsung tertuju ke satu arah. Sila merasakan jantungnya yang berdegup kencang.

"Kenapa Aldo peduli sama gw!" teriak Sila di dalam hati.

"Sila... Lu kenapa bengong mulu sih... Lu punya gangguan jiwa ya!?! Perlu di priksa dulu???" ejek Bryant.

Tak ada jawaban dari Sila. Beberapa detik kemudian, Aldo menuntun Sila yang kaku itu kembali ke kamarnya.

"Do, gw pulang duluan ya. Tadi bapak gw nelfon." ucap Bryant.

"Ooh... Yaudah, ati-ati bro." ucap Aldo sambil bersalaman dengan Bryant.

Beberapa saat kemudian, ruangan pun terasa sepi lagi. Aldo yang melihat Sila terbaring dengan tatapan kosong mulai gelisah.

"Apa gw ngaku aja ya sama si Sila!?!?" tanya Aldo dalam hati.

"Aldo... Lu kenapa masih di sini!?!?" tanya Sila.

Dengan ragu Aldo mendekati Sila lalu bertanya-tanya tentang tipe cowok idaman Sila. Dengan ragu, Sila menjawab semua pertanyaan Aldo. Beberapa menit kemudian, Aldo memberikan pertanyaan terakhirnya.

"Lu mau jadi pacar gw nggak???" tanya Aldo dengan muka berharap.

Dengan cepat Sila langsung pergih dari rumah sakit dengan tatapan kosong.

"I Love U Sila, sampai kapan pun." teriak  Aldo  kepada Sila.

Note's:

Maaf karena kali ini ceritanya pendek banget (cuma 200an) kata-kata.

Tapi aku harap kalian masih mau nge Vote dan comen cerita ini.

Thx...

My Dream PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang