ATFAALFE

Chapter 9

"Lo harus bisa ngelupain kakak Oxford itu Lyn, lu haru bisa buka hati lo buat cowok lain." Ucapan Naila sewaktu di kelas tadi berhasil mengganggu pikirannya, perkataanya seakan masuk kedalam jantung pertahanannya, menerobos masuk dan menghancurkannya. Ucapan Naila memang ada benarnya, tapi sejauh ini Alyn masih belum ada niatan sama sekali untuknya mencintai pria lain selain Athar. Kenangan indahlah yang pada akhirnya membuatnya bertahan menunggunya hingga sejauh ini.

"Lyn, cek Instagram, gue gak percaya Lyn, kakak Oxford!!! Cek Instagram sekarang lo pasti kaget gak percaya!!!"

Chat itu berasal dari Naila, Alyn tak mengerti maksud dari chat Naila tadi. Tiba-tiba perasaannya berdebaran amat kencang, pikirannya mulai mengawang bebas berkeliaran, segera ia buka Instagram Athar, ia benar-benar terkejut melihatnya dan membuat hatinya sakit bukan main, seperti hancur sudah dinding pertahanan yang ia buat selama ini, bagaikan diiris dengan sembilu, perih hati nya, air matanya sudah tidak bisa ia bendung lagi, bagaimana Alyn tidak terkejut melihatnya? Athar memposting sebuah foto bersama seorang wanita bule dengan mesranya dengan caption sangat romantis, seperti layaknya orang tengah berpacaran. Foto itu baru diunggah Athar 10 menit yang lalu.

"Kakak tega!!!!" Ucapnya lirih.

"Kebersamaan kita selama 3 tahun ini apa? Tak ada artinya kah? Secepat itukah ia melupakanku? Melupanku yang telah ada buatnya selama ini. Kenapa dia begitu jahat kepadaku? Sekarang aku tau alasan dia tak pernah memberi kabar lagi kepadaku---karena hal ini." Ucapnya tersenyum kecut.

"Dia janji bakal cinta sama aku, sayang sama aku terus selamanya, tapi nyatanya apa??? Dia BOHONG!!!! Aku kecewa sama dia."

Nyeri hati nya melihat sebuah fakta baru kalau Athar telah memiliki seorang kekasih. Sekarang dirinya hanya bagaikan butiran pasir yang sebentar lagi akan tersapu ombak.

"Kakak jahat!!!" Ucapnya nangis sesenggukan. Di sertai peluh di seluruh tubuhnya.

"Secepat itukah kakak melupakanku? Apa artinya aku buat kakak selama ini hah?" Ucapku lirih dalam ketidakberdayaanku.

"Lyn lo udah liat?" Ucap Naila di BBM.

"Done"

"Kalau itu mau kakak, kalau itu cara kakak buat lupain Alyn, oke, Alyn juga bisa kayak kakak!! Alyn gak akan pernah lagi nunggu kakak!!! Gak akan pernah lagi cinta sama kakak!!! gak akan lagi ngarepin kakak, gak akan lagi......gak aaa...kkk..an lll..agii.......hiks.....hiks....." Air matanya mengalir dengan derasnya, kenangan indah yang pernah ia ukir dengan Athar seakan ada di hadapannya, membuat pilu perasaannya saat itu juga.

"Apa ini mimpi? Ini pasti mimpi!!! Gak akan mungkin kak Athar sejahat itu ama Alyn, kak Athar masih cinta ama Alyn, gak akan mungkin suka ama cewek lain selain Alyn!!!! Alyn gak percaya, itu pasti bukan kak Athar, ya itu bukan kak Athar, Hiks....hiks....hiks..." Ucapnya menangis histeris, dan beberapa kali ia tampar pipinya hingga memerah, ia berharap ini hanyalah mimpi buruk.

"Selamat kak, semoga kalian bahagia terus yaaaaaaa" Sindirnya di kolom comment Instagram Athar.

Alyn terus memandangi wajah gadis itu, semakin ia memandangi gadis itu, semakin perih hatinya, semakin dalam luka sayatan-sayatan kecil di dalam hatinya. Alyn tak bisa memungkiri sebuah fakta, kalau gadis yang telah merebut Athar darinya ialah gadis yang sangat cantik, rambutnya panjang pirang, kulitnya yang putih pucat dan mulus, tidak seperti dia yang penuh luka sayatan dimana-mana, terlebih matanya, iris matanya sangat indah.

Tak lama Athar membalas komentarnya.

"Makasih Lyn" Balasan commentnya sangat menyakitkan buatnya, membuat dadanya terasa nyeri sekali. Mukanya sembab dan memerah, terlebih hidungnya. Sungguh Alyn tak mengerti, kenapa Athar bisa berubah seperti ini, ia merasa seperti bukan Athar yang ia kenal, Alyn seperti berinteraksi dengan seorang Athar yang lain. Satu pertanyaan terbesarnya ialah siapa perempuan itu yang telah membuat Athra berubah 180 derajat! Dan ia merasa ia harus mencari tahu tentang gadis itu.