CTINGGG
"Lagi apa?"
"Lagi ngerjain pr, kalau yang disana lagi apa?"
"Hm, sama lagi ngerjain pr juga."
"Udah makan?"
"Udah."
"Dih, kok malah aku sih yang ganti nanya, kamu gak mau nanya balik gituh?"
"Hehehe."
"Dih malah ketawa lagi dasar balok es."
"Abis aku bingung mau bales apa, gugup banget, chat kamu aja jantung aku udah kayak mau loncat."
"HAHAHAHA ya ampun si Fairel jujur banget!!!! Kok lucu ya?"
"Masa? Kok gak percaya ya?"
"Bener, hehehe."
"Kok garing?"
"Menurut aku asik-asik aja."
"Yaaa asikin aja deh."
"Hehehehe."
"Tuh kan balesnya gitu lagi."
"Kan aku udah bilang aku gugup."
"Ya kayak biasa kita chat aja kayak gimana."
"Kan sekarang udah beda."
"Cuma beda status kan? Eh Rel mau tanya ya, kamu udah punya mantan belum sih?"
"Aku? Belum....aku belum pernah pacaran, cumaaa kamuuuuu.... Dan aku gak mau punya mantan. Maaf ya kalau chat aku garing dan datar-datar aja."
"Eh seriusan?? Belum pernah pacaran? Ya aku maklumin aja deh sekarang chat kamu masih garing kayak kacang goreng."
"Iya belum. Selama ini gak ada satupun cewek yang bikin aku nyaman, jantung serasa mau loncat kalau ketemu. Cuma kamu yang bikin aku nyaman dan jantung serasa mau loncat."
"Masa sih? Gombal! Ternyata balok es kayak kamuh bisa gombal juga ya hehehe."
"Ya bisalah apa sih yang enggak??"
"Ya terserah deh. Eh Rel udah dulu ya di panggil bunda suruh ke bawah."
"Yahh baru juga bentar, yaudah deh."
***
"Heh lo jadian ya sama Fairel, cieeee bagi PJ nya donggg, ahhh kamprett banget sih lo gak kasih tau gua?" Cerocos Naila tanpa jeda, dengan tatapan mengintograsi nya. Alyn hanya menghembuskan nafasnya kasar seraya memutar bola matanya malas. Alyn hanya diam tak merespon ucapan Naila. Alyn hanya sedang fokus pada novel romance yang sedang ia baca.
"Ihh Alynnn, anjirrr lo ngacangin guaaaa." Teriak Naila keras di telinga gadis itu, hingga membuat gadis itu menutup kedua telinganya.
"Naila ni gendang telinga gue bisa-bisa pecah, ahh lu yah, emang lu mau gantiin telinga gua hah?" Ucap Alyn kesal.
"Hehe abis lu ngacangin gue, emangnya gue kacang goreng apa? Ya kalau gendang telinga lu bermasalah kan gampang tinggal di obatin pake obat cacing HAHAHA. Papih, sama bunda lo kan kaya raya. Papih lo kan punya banyak cabang perusahaan, di Australia, China, Amerika, Spanyol, Rusia, Turki,Inggris, termasuk di Indonesia. Bunda lu juga seorang dokter yang punya rumah sakit sendiri, bunda lu juga punya butik, namanya Wijayanism, belum lagi bisnis kosmetik nya namanya Fany beauty cream. Duit lu mah udah seabrek, tajir melintir." Ucap Naila. membeberkan sejumlah kekayaan sahabatnya. Alyn menoyor kening gadis itu sekena nya.
"Ahh elaaah, lo pikir telinga bisa di ganti pake duit hah? Seenak jidat lo aja ya kalau ngomong."
"Bisa lah, kan jaman udah canggih sekarang." Ceplos Naila, dengan memasang muka sok polosnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATFAALFE
Teen FictionAllifa Naufalyn Zahra Wijaya Gadis cantik dan ceria berusia 17 tahun, harus mengalami berbagai kisah pahit dalam hidupnya, teror demi teror ia dapatkan dari seseorang dimasa lalu akibat perbuatan yang tidak pernah di lakukannya. Kepribadian ganda...