Baekhyun lalu hendak masuk ke apartmentnya. Tapi, Tao memanggilnya.
"Baekhyun...ne?" Ujar Tao menghampiri Baekhyun. Baekhyun lalu menoleh ke arah Tao dan melambaikan tangannya.
"Annyeong, Baekhyunn. Baru pulang?" Ujar Tao. Baekhyun mengangguk. "Ada hal seru di SM School?" tanya Tao.
Mereka berdua kini ada di ruang tamu apartmentnya Baekhyun.
"Hal seru..." Baekhyun senyum-senyum sendiri. "Yak! Apakah ada namja yang kau sukaii?" Tanya Tao penasaran. Baekhyun tersentak. "Wah, Tao. Kenapa bisa tau?" tanya Baekhyun. Tao tertawa. "Kau mudah di tebak, Baek!" Ujar Tao.
"Beritahu kepadaku, siapa namja beruntung itu!" Ujar Tao. Baekhyun langsung memberitahunya.
"Dia oh sehun,Tao. Salah satu pangeran sekolah" ujar Baekhyun. "Mwo? Ada pangeran sekolah di sekolah mu? Hm, aku penasaran. Tapi besok aku sudah sekolah kok" ujar Tao. Baekhyun lalu mengangguk.
"Oh sehun, ne? Apa kalian dekat?" tanya Tao. Baekhyun terdiam.
"Hm, tidak dekat. Tapi akhir akhir ini, sehun seperti mengawasiku dan itu membuatku berdeba---"
"HWOAA?! Benarkah? Itu sudah pasti dia menyukaimu, Baek!" Ujar Tao sambil tertawa. "Hmm, semoga saja, Tao" ujar baekhyun. Tao lalu tersenyum lebar.
"Oh, ya. Tao tidak seperti orang Korea. Apa Tao bukan orang korea asli?" tanya Baekhyun. Tao mengangguk.
"Ne. Aku bukan dari korea. Aku dari china" jawab Tao. "Oh ya? Aku ingin sekali ke sana!" Ujar Baekhyun. Tao terkekeh kecil.
Tiba-tiba hp Tao bergetar. Dia langsung mengangkatnya.
Baekhyun tidak mendengar percakapannya, karena Tao berbicara di luar apartment. Setelah menelpon, Tao kembali ke apartment Baekhyun.
"Baekhyun, mianhaee. Aku harus kembali ke apartment. Eomma dan appaku menelpon untuk segera menyiapkan barang untuk besok. Mianhaaee" ujar Tao sambil membungkuk.
"Tak apa, Tao" ujar baekhyun. tao lalu kembali ke apartmentnya.
Baekhyun lalu tersenyum sendiri. "Tao orangnya lucu" ujar baekhyun.
---
Baekhyun datang ke sekolah lebih pagi. Alasannya? Dia berangkat bersama Tao. Tao memohon kepada Baekhyun soalnya. Bahkan, masih belum ada murid satu pun di kelas mereka yang datang. Baru mereka berdua.
"Hm, Tao bisa duduk di sana, karena itu satu satunya bangku yang kosong, apa tidak masalah?" ujar baekhyun menunjuk sebuah bangku disamping pojokan ---------disebelah kris. Tao mengangguk santai dan langsung meletakkan tasnya disana.
"Baekhyun, apa mau menemaniku keliling sekolah? Masih ada waktu 30 menit" ujar Tao. Baekhyun mengangguk. Toh, luhan dan kyungsoo belum datang.
Mereka berdua lalu berjalan keliling sekolah. Semua murid yang baru datang pun menatap ke arah Tao keheranan. Karena tidak pernah melihat wajahnya. Ya, dia murid baru.
Setelah puas berkeliling, mereka lalu masuk kelas. Masih ada 10 menit. Tao pun berjalan ke tempat duduknya, hendak mengambil handphonenya.
Tapi, dia terhenti seketika melihat seorang namja. Dan, namja itu pun sama terkejutnya.
Baekhyun tidak melihat Tao yang tengah terdiam, karena dia sedang asik mengobrol dengan luhan dan kyungsoo.
"Wu fan?" gumam Tao menatap ke arah kris atau ---wu fan. "wufan?" ujar jongin bingung. Kris terkejut bukan main. "Zi! Akhirnya aku menemukanm--".
"Pergilah. Aku tidak mau melihatmu lagi" ujar Tao kesal dan segera berlari dari keluar kelas. Baekhyun, luhan , dan kyungsoo segera terkejut dan langsung mengejar Tao. Kris terdiam membatu di tempat duduknya. Sementara chanyeol, sehun dan jongin hanya terdiam bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny
Fanfiction❝Ini sudah takdir, dan kau harus merelakannya agar tidak lebih tersakiti❞ chanbaek kaisoo hunhan 【completed】