Epilog

4.6K 280 53
                                    

Ntah epilog atau sequel singkat, serah yg baca aja mau gimana /apaan

Tapi mungkin lebih ke sequel oneshoot ya...

Mau post kemarim tp ketiduran...sial emang :"


⚪⚪⚪


Baekhyun duduk disebuah sofa. Dia pindah apartment. Tapi bukan pindah gedungnya. Dia pindah dari nomor 70 menjadi apartment nomor 12. Lucunya, semua temannya tidak ada yang menyadari hal tersebut.

Suho pun ikut bersamanya.

Sebenarnya ini adalah permintaan sang pemilik gedung apartment. Katanya, pemilik apartment nomor 12 sebelumnya, ingin pindah apartment lain karena selalu diikuti oleh orang yang tidak dikenalnya. Dan kebetulan, Suho menawarkan untuk membantu mereka.

Dan disinilah baekhyun sekarang. Duduk di sofa apartment Tao.

Cuma Tao yang mengetahui keadaannya sekarang.

"Sampai kapan kau mau begini, Baekhyun?" tanya Tao.

"Mau begini? Eung...sebenarnya aku sudah move on"

Hampir saja Tao tersedak saat memakan sebuah kue coklat. "Ukh, astaga. Kau mengejutkanku. Bagaimana bisa?" tanya tao.

Baekhyun mengerucutkan bibirnya kesal.

"Kau seolah mengatakan kalau aku orangnya gagal move on"

"Hehehe"

Mereka lalu kembali berbincang mengenai sekolah masing-masing.


⚪⚪⚪


Hari ke-9 sekolah.

Baekhyun masuk ke dalam kelasnya sambil melirik ragu ke sekitar. Dia duduk di sebuah bangku kosong. Aturan tempat duduk masih belum di tetapkan, jadi dia memilih asal saja.

Baekhyun merapikan bukunya dan meletakkan kepalanya di meja.

'Ya ampun... kepalaku pusing sekali..'

Baekhyun mengeluarkan handphonenya dan memasang earphone.

Baru mendengarkan lagu selama 15 detik, sebuah tangan melambai-lambai di depannya.

"Astaga,baru pagi kau sudah mendengarkan lagu, eng apa itu? Exo?" tanya seorang yeoja sambil berkacak pinggang. Baekhyun hanya tersenyum simpul.

"Haha, Yixing.. lagu mereka sangat enak didengar. Mau dengar?"

"Tidak,,, aku seorang directioners" ujarnya.

Baekhyun tersenyum pahit. Dia berharap mendapat teman kpop lainnya. Tapi, takdir berkata lain.

Baekhyun lalu kembali memakai earphonenya dan mengeluarkan sebuah novel dan membacanya dengan serius.

Jam pertama kosong. Guru Biologi tidak datang.

Kelas sudah kayak pasar.

Kriet,,,

Pintu terbuka. Seketika kelas hening. Sangat hening. Semua murid yang tadinya udah berkeliaran sana-sini pun langsung duduk manis di tempat.

Our DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang