Acara festivalnya dimulai jam 8
Baekhyun datang ke sekolahnya memakai pakaian bebas. Ya, memang bebas, kan, festival. Dia berangkat bersama oppanya.
Kalian mungkin bingung. Suho bekerja dari pagi sampai jam 12, mengajar SMA (bukan sekolah Baekhyun), dan jam 1 sampai 7 sore dia akan bekerja di toko roti. Jadi, sampai jam 12 nanti, Suho memiliki waktu luang sekarang karena SMA tempat dia mengajar sedang libur karena natal.
Baekhyun memakai sweater polos berwarna pink (bukan neon, bukan). Celana putih panjang. Sepatu putih. Dan beanie marun. Jangan tanya kenapa Baekhyun suka memakai beanie. (Author cuma nambah2in doang).
Tahun ini tidak turun salju, jadi mereka bebas untuk tidak memakai jaket.
"Baekhyunn!! Ah, ada suho oppa!!" panggil Kyungsoo sambil berlari ke arah mereka berdua. Dia tidak sendirian. Ada Jongin yang ikut berjalan di belakang Kyungsoo.
"Kyungsoo...ah, ada Jongin" ujar Baekhyun.
"Apa keberadaanku begitu tidak diperlukannya?" ujarnya. Dari wajah kesal, ekspresi Jongin langsung berubah begitu melihat Suho. "Annyeong, hyung" ujar Jongin. Suho tersenyum.
"Mana orangtua kalian?" tanya Suho. Kyungsoo dan jongin tersentak. Mengingat orang tua mereka berdua yang menyuruh mereka untuk jalan berdua.
"Ada keperluan sebentar" ujar Kyungsoo. "Kalau Jongin?" tanya suho. "Er, itu, tadi mereka berdua ada urusan" ujar Jongin.
"Wah, kok samaan? Jangan jangan kalian jodoh??" ledek Baekhyun sambil tertawa. Suho pun ikut tertawa. Sementara kedua orang yang diejek menahan malu mati-matian.
"Akhirnya aku menemukan kalian!!" ujar Luhan dan Tao yang kelihatannya sudah keliling satu sekolah mencari sosok kedua sahabat mereka.
"Wah, kalian kok barengan gini??" ujar Kyungsoo. "Ketemu di jalan" ujar Kris.
Mereka lalu mengangguk kompak dan berjalan bersama. "Ada yang lihat chanyeol?" tanya Sehun.
"Chanyeol bilang dia akan terlambat" ujar Jongin. Mereka semua lalu ber'oh' ria dan kembali berjalan-jalan.
▫▫▫
"Aku ke toilet sebentar!" ujar Baekhyun. Dia langsung berlari menuju toilet terdekat.-
"Hah...lega" ujarnya sambil berjalan santai keluar dari toilet. Dia melihat ke sekeliling. Raut wajahnya tiba-tiba kesal.
'Kenapa si tiang itu datang lama? Ini udah jam 10' batinnya. Dia lalu berjalan ke arah yang lainnya.
Ntah kebetulan atau apa, Chanyeol dengan seorang yeoja berlari ke arah mereka. "Maaf aku telat. Tadi harus menjemput noonaku di bandara" ujar Chanyeol menghela napas dan menunjuk yeoja yang sedang mendengus kesal di sampingnya.
"Jadi ini temanmu? Annyeong! Park Yoora imnida. Aku lebih tua dari kalian. Panggil saja noona atau eonni" ujar Yoora, kakaknya Chanyeol.
Mereka lalu memperkenalkan diri mereka masing-masing termasuk Suho.
"Kurasa kita seumuran?" ujar Suho mnegernyitkan matanya. Yoora langsung menatap Suho. "Aku 23" ujar Yoora. Suho mengangguk. "Oke. Aku lebih tua setahun" ujar suho.
"Merindukanku, hm?" goda Chanyeol ke Baekhyun. "Hah? Buat apa coba?" elak Baekhyun.
You can call me m---
Jongin mengangkat teleponnya dan berbicara. Kyungsoo hanya mengeluarkan keringat dingin. Dia takut firasatnya itu akan terjadi.
"Maaf. Aku dan Kyungsoo harus pergi. Dipanggil eomma dan appa" ujar Jongin. Mereka semua hanya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny
Fiksi Penggemar❝Ini sudah takdir, dan kau harus merelakannya agar tidak lebih tersakiti❞ chanbaek kaisoo hunhan 【completed】