•Imbroglio•

53 18 0
                                    

Semenjak kejadian ketika berada di penthousenya mike, aku udah gak pernah ketemu lagi sama mike, malam harinya aku demam tinggi dan enggak pergi kuliah selama tiga hari, setelah aku pastikan badanku sudah sembuh dan bisa melanjutkan kegiatanku seperti biasa lagi, aku mulai menjalani hari-hari ku seperti semula sebelum kejadian aku sakit ataupun bertemu dengan mike

•••

"APA!!??"
Teriakku dari ujung ruangan

"Iya keputusan mama sama ayah udah bulat"
Jelas mamaku

"Ya tapi siapa ma!?"
Tanyaku dengan nada yang tinggi

"Kakak pasti gak akan nyesel, kata dia jangan kasih tau kakak sampe hari pernikahan berlangsung"
Kata mamaku

"Ya gak bisa gitu lah ma, masa tiba-tiba kakak mau aja menikah sama seseorang yang bahkan namanya aja kakak gak tau"
Bantah ku...

"Pernikahan diadakan bulan depan"
Kata ayahku

"Hah!? Bulan depan!? Gak mau!!"
Aku terus membantah

Ayahku pergi meninggalkan aku dengan mamaku, sepertinya dia sudah tidak tertarik lagi dengan pembicaraan ini karena aku terus membantah

"Udah kak, gak apa-apa ya, nurut sama mama sama ayah, mama sama ayah kan sayang sama kakak, gak mungkin mama sama ayah gak ngasih yang terbaik untuk kakak"
Mamaku mengusap-usap bagian belakang kepalaku

•••
Aku membanting pintu kamarku dan memutuskan untuk tidak keluar dari kamar selama beberapa hari, hanya mbak beyonce yang boleh masuk dan nganterin makanan untuk aku bertahan hidup, aku masih marah dengan semuanya, dengan semua ini, aku muak dengan kehidupanku yang selalu bernasip sial, setiap malam aku hanya bisa menangis meratapi nasib....

•••

Karena aku berada di lampung kota dimana aku berasal, aku jadi teringat beberapa teman baikku dulu di SMA, aku mencoba untuk menghubungin mereka dan ingin menceritakan semua tentang apa saja yang selama ini terjadi padaku...

~woy ketemuan sih gw kangen akut, banyak banget unek-unek yang mau gw keluarin, idup gw ancur~

Aku mengirimkan pesan pada noprita, sahabat sebangku aku dulu waktu sma

~puti sok cantik, cewek tergatel sedunia gw kangen lo, ketemuan pokoknya harus, gw mau meratapi nasib gw di depan lo!!~

Dan juga puti, teman sekelasku yang memang bisa diandalkan...

~ woy Sofia Tyasni Darma Perbasya lo harus nemuin gw, meskipun kehadiran lo gak berguna tapi gw butuh lo untuk membandingkan nasib gw yang sial sama nasib lo yang gak kalah sial~

Sofia temanku sejak smp, yang rumahnya selalu available kalo gw mau ngungsi dan bosen di rumah

Aku mengirim pesan ke ketiga sahabatku, puti dan noprita setuju untuk menemuiku di sebuah cafe tapi sofia enggak bisa karna dia ada acara keluarga di luar kota...

•••

"WHAT!!!??! Lo masih jomblo??"
Puti teriak di depanku

"Ih bodo amat lah, kuping lo conge apa otak lo karatan sih, gw di suruh nikah sama orang yang bahkan gw gak tau siapa"
Kataku...

"Ya berarti lo sekarang jomblo kan"
Kata puti sambil cengar-cengir

Rasanya aku ingin lari ke tengah jalan supaya ketabrak mobil dari pada harus ngomong sama ni makhluk

"Umurnya berapa cha?"
Kata noprita

"Wadohh... Gw gak tau apa-apa nop"
Jawabku sambil menepuk jidat

"Ihhhhh...... Gimana kalo ternyata om-om hahahaha.."
Noprita tertawa terbahak-bahak

"Taunya duda beranak tujuh"
Sahut puti sambil tertawa

Bukannya merasa lebih baik, otakku malah nambah dipenuhi aura negative, kalo beneran duda beranak tujuh yang bakal menikah sama gw, mending gw loncat dari menara aer belakang rumah

•••

Setelah mereka berdua bosan tertawa diatas penderitaanku, akhirnya kami mulai bicara serius, puti dan noprita mulai memberi saran yang tidak berguna, ya.. Setidaknya mereka berusaha

"Cha kalo lo mau kabur setelah liat calon pengantin lo, gw bakal nampung lo kok"
Kata puti

"Iya, lo mah enak di pelihara makan pake tempe aja seneng, gapapa kalo lo mau numpang di rumah gw"
Sahut noprita

"Lo kira gw kucing apa, pake acara lo pelihara segala"
Aku tertawa lalu mulai depresi tentang apa yang akan terjadi berikutnya kepadaku, aku tau dua temanku ini bisa diandalkan, tapi kalau pada akhirnya aku harus lari, sampai kapan? Apa aku harus lari terus di sisa hidupku? Apa aku harus menghadapi semua ini?

SelcouthWhere stories live. Discover now