Selcouth

•Denouement•

"Mike?"
Kataku dengan tatapan tidak percaya

Mike hanya membalasku dengan senyuman hangat, rasanya aku pengen loncat ke laut sekarang juga!

Bayangin aku nikah sama mike!
Iya mike !
Suami impian ini mah, tau gini gak bakal ngehindar, malah niat....

Acara utama yaitu proses pengesahan sebagai suami istri sudah selesai, mike mencium keningku, bikin terbang aja nih suami baru...

Semua orang terlihat senang atas pernikahan kami, aku rasa kami adalah pasangan serasi hahaha..
*kepedean*

Tidak sengaja mataku bertemu dengan logan, dia hanya menatapku sejenak lalu memalingkan wajahnya, aku yang sedang berada di pelukan mike hanya bisa merasa bersalah atas apa yang telah aku lakukan padanya...

•••

"Gila lo cha, suami lo ganteng banget"
Kata syella teman SMA ku

"Ih idungnya mancung ya, coba gw aja yang nikah sama suami lo, jadi anak gw gak pesek-pesek amat"
Kata sarah

Aku hanya tersenyum mendengarkan kata-kata mereka yang asal ceplos di depan mike

Tidak lama semua teman SMA ku pada kumpul kebo untuk rumpi-rumpi cantik, mike dari tadi sibuk dengan tamu-tamunya yang sepertinya penting, jadi aku memutuskan bernostalgia dengan teman-temanku

"Cantik amat sih lo cha, mentang-mentang udah kurus, sadar gak sih lo dulu gembrot"
Kata kinan

"Sialan lo ya, gw juga dulu pas gembrot tetep aja paling cantik"
Kataku sambil tertawa terbahak sampe kayak ketelek laler

"Widihhh.... Putri sama alfan langgeng amat ya? Kapan nih nyusul gw"
Kataku pada pasangan di depanku

"Bentar lagi cha, dateng ya nanti acara nikahan gw sama putri"
Kata alfan padaku

"Jangan lupa kasih gw bahan kebaya pan !"
Kataku...

"Siap, tiga meter setengah kan?"
Kata alfan sambil tertawa

•••

Setelah puas berbincang-bincang aku pun pindah haluan dan mulai menyapa tamu-tamu yang lainnya...

"Sway-sway... Udah capek belum?"
Bisik mike di telingaku

Mendengar itu aku jadi teringat kalau sway-sway adalah panggilan sayang dari mike untukku ketika kami masih pacaran dulu...

"Kakiku sakit memakai hak tinggi"
Balasku

"Kita istirahat dulu aja, nanti malem masih ada acara resepsi"
Kata mike

"Oke.."

•••

Aku berjalan melewati lorong menuju kamar yang aku tidak tahu dimana, yang jelas bukan kamar aku bareng puti dan noprita...

Kami hanya berbicara tentang hal-hal ringan saja seperti "bagaimana pekerjaanmu?" Dan "kau terlihat menawan dengan gaun itu"

Setelah kami memasuki kamar yang dua kali lebih besar dari kamar aku, puti dan noprita
Yang aku lakukan selanjutnya hanya *tercengang*

Entah karena badanku yang lelah dan ingin cepat tidur atau memang kasur itu terlihat seperti singgah-sana di surga?

Sulit untuk membuka resleting gaunku yang berada di belakang punggung ku, aku menyerah dan memutuskan untuk meminta pertolongan...

Aku mengeluarkan kepalaku dari pintu kamar mandi, bisa dibilang nongolin kepala...

"Mike, bisa bantuin buka resleting gaun ini gak? Susah resletingnya keras"
Aku mengatakan itu dengan nada memelas