Chapter 13

31.5K 1.7K 6
                                    

Drrrt....drrt...

Mama is Calling...

"Hallo Ma...."

"....."

"Lumayan nih, Ma"

"...."

"Kayaknya ngga bisa"

"...."

"Aku usahakan"

Ya mama memintaku untuk ikut dengannya bertemu dengan temannya, untuk makan malam bersama.

Malam harinya....

"Ma..." sapaku pada Mama dan seoramg wanita paru baya kelihatannya dia teman mama.

"Oh darling, kenalin ini tante Maria, temen SMA mama," ucap mama sambil memperkenalkan wanita itu.

"Oke, duduk sayang, anaknya tante Maria lagi ke toilet," ucap mama.

"hmm..."balasku.

Tapi tunggu, seorang wanita cantik berjalan menuju ke mejaku, sepertinya aku kenal dia, ya dia Kirana. Kirana yg dulu aku cintai, namun tidak untuk sekarang karena rasa cintaku kini untuk Naura.

"Hello, Zam, long time no see" sapanya padaku dengan nada merayu

"Oh jadi kalian udah saling kenal" tanya mama

"Iya Ma, aku kenal dia, dia teman SMA Nizam" jawabku

"Iya, tante Mama, Nizam juga mantan pacar aku yg katanya temen2 dia belum bisa move on dari aku," tambah Kirana yg seketika membuatku risih.

"Wow, ini sangat bagus jeng, kita bisa langsung menjodohkan mereka, dan segera menikahkan mereka," ucap enteng tante Maria
"Menikah, dijodohkan dengan Kirana, tidak bisa," ceplosku cepat

"Kenapa?" Tanya Kirana yg langsung membuatku kesal

"Elo itu udah punya pacarkan, bahkan elo udah ngelakuin 'itu' sama si pacar elo, elo inget 5 bulan yg lalu di hotel waktu kita reunian, gue ngusir elo dari club, karena elo sama pacar elo udh bercumbu di club" jelasku yg langsung membuat mama menatap Kirana dengan tatapan tak percaya.

"E-em elo salah liat kali," jawabnya gagu.

"Gue masih waras," balasku.

"Oke gue udah ngelakuin itu, tapi ngga seharusnya elo mempermalukan gue kayak gini," ucap Kirana yg mulai menangis.

"Maaf jeng, kayaknya kita ngga bisa lanjutin perjodohan ini," lantang mama dan segera menggandengku keluar restaurant itu dan meninggalkan Kirana dan ibunya.

Aku dan mama kini dalam satu mobil, mama tampak sangat kecewa, mamaku maafkan aku merusak semuanya.

.....

AUTHOR POV.

Pagi yg cerah menyelimuti kota Jogja, hari ini nampak seirang lelaki tampan yg sedang mempersiapkan dirinya untuk pergi. Andra, dia Andra yg akan melakukan perjalanan liburan ke Bangkok.

"Take Care bro," ucap Bram

"Elo beneran ngga mau ikut?" tanya Andra.

"Iya bro, gue mau mempersiapkan pernikahan gue sama Armani, kasihan dia kalo gue tinggal,"Balas Bram.

Bram, akan segera Menikah dengan Armani.

Tanpa buang waktu, Andra masuk dalam pesawat, dan pesawat segera berangkat ke Bangkok, Thailand.

Pesawat yg ditumpangi Andra telah sampai di Bangkok,
Andra sangat senang karena ia telah tiba di Bangkok dan memulai liburannya.

....

3 hari kemudian....

"Pam, ati2 dong, emang kita mau kemana?" Tanya Naura pada Pam yg menarik tangannya.

"Kita ke Mall," jawab Pam sambil memaksa Naura masuk kedalam mobil.

Segera Pam melajukan mobilnya menuju pusat perbelanjaan terbesar di Bangkok bahkan di Asia, Siam-Paragon, ya apalagi kalau bukan untuk berbelanja keperluan bayi.

"Pokoknya Aunty mau kalian jadi bayi terhebat," ucap Pam sambil mengelus perut Naura.

"Iya aunty," jawab Naura dengan nada dibuat suara anak kecil.

Akhirnya Mereka tiba di Siam-Paragon, mereka memasuki lobby Siam-Paragon dan segera menuju ke outlet2 yg menjual perlengkapan bayi.

"Siam-Paragon, Sir"pinta Andra pada supir taksi.

"Okey," jawab si supir taksi.

"How Much?" Tanya Andra.

"200 bath,"jawab si supir taksi.

"Thanks"tambah sang supir pada Andra yg mengulungkan uang 200 bath dan langsung berlenggang masuk ke dalam Siam-Paragon.

Andra akan membeli oleh-oleh di pusat perbelanjaan terbesar se Asia ini, Andra adalah laki laki yg juga menyukai kegiatan belanja.

Andra sibuk berkeliling Siam Paragon dengan senangnya, namun itu membuatnya lelah, ia langsung menuju ke dalam Caffe dan memesan minuman.
Namun saat ia menunggu pesanannya datang, matanya tertuju pada seorang wanita yg sedang mengandung, wanita itu nampak tertawa lepas dengan temannya.

"Naura, Ya benar dia Naura,"batin Andra.

"Aku harus bertemu, dan berbicara dengannya," tambah Andra.

Andrapun dengan berani menghampiri Naura, dan seketika membuat Naura kaget.

"Ra, ini elo kan?" Tanya Andra.

"Hah, who are you," balik tanya Pam

"Sorry, Ra, gue mohon kita butuh bicara,"tambah Andra lagi sambil menarik lengan Naura.

"Apaan? Kamu kenapa ada disini! Aku ngga mau lihat kamu, kamu jahat Ndra, sama kayak si Brengsek itu," balas Naura sambil menahan isak tangisnya yg sudah menjauh dari keberadaan Pam.

"Ra, ini bener Elo, knp elo kabur Ra?, gue minta maaf, maafin gue  awalnya gue ngga ada niatan sama sekali tapi jujur gue ngga ada niat, sampe Nizam ngehamilin elo," jelas Nizam pada Naura yg terua mengelak.

"Maaf, segampang itu, elo jadiin gue bahan taruhan, dan sampe elo kehilangan mobil elo buat si brengsek itu," ujar Naura yg langsung menangis.

"Gue mohon Ra maafin gue, gue tau elo sakit hati, tapi gue bersedia bertanggungjawab atas kesalahn Nizam," balas Andra sambil menarik tubuh Naura hingga jatuh kepelukannya

"Hiks....hikss...hikss" tangis Naura meledak, Naura pun memukul2 dada bidang Andra.

"Pukul sepuas elo Ra, gue rela, gue rela ngelakuin semuanya demi elo, bahkan nyawa gue pun gue rela," Ujar Andra.

Pertemuan itu akhirnya membawa Andra datang ke kediaman Naura dan Pam, Andra bersumpah pada Mereka berdua untuk ikut merahasiakan keberadaan Naura.









Hello! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang