Part 1

770 81 30
                                    

Hari Minggu di Seattle kali ini sangat cerah. Banyak orang yang berkeliling kota dengan bersepeda dan ada juga yang sekedar jogging. Orang-orang begitu bersemangat menyambut sinar matahari yang akan memberikan kehangatan ketika menyentuh kulit mereka, tetapi berbeda dengan Chris Tyler.

Dia masih terbaring di kasur dengan selimut yang menutupi sekujur tubuhnya. Pria dengan usia produktif ini memang terbilang malas berolahraga.

Ponselnya berdering dengan keras sehingga membangunkannya. Dia menggerakkan tangannya untuk mencari ponsel yang dia letakkan di atas meja di samping kasurnya. Pergerakannya terhenti ketika tangannya menyentuh benda yang nyaris berbentuk persegi panjang, dia menggenggam ponselnya kemudian membawa nya hingga di hadapannya. Dengan mata yang masih setengah tertutup, Chris membaca nama yang tertera di layar ponselnya.

Athena Olsen

Chris menggeser ikon yang berwarna hijau kemudian mendekatkan ponselnya ke telinga.

"Hei, my Greek. Ada apa, sayang?" Chris menjawabnya sambil sesekali mengusap wajah bangun tidurnya.

"Biar kutebak, kau baru bangun tidur?"

"Apa? Um, tidak! Aku sudah bangun sejak tadi," sekarang Chris terduduk di kasurnya dengan selimut yang masih melilit tubuhnya.

"Oh ya?"

"Ya," sesekali mata Chris tertutup akibat masih mengantuk.

Athena diam dalam beberapa detik, "Jadi kau lupa?"

Athena Olsen. Seorang wanita yang memiliki nama yang berbau Yunani karena itu dia biasa dipanggil Greek (= Warga Negara Yunani) walaupun sebenarnya dia adalah Warga Negara Amerika. Kedua orang tuanya pun orang Amerika, hanya saja Ayahnya sangat mengagumi segala hal yang berkaitan dengan Yunani sampai-sampai menamai anaknya dengan nama Dewi yang dipercayai oleh masyarakat Yunani sebagai Dewi kebijaksanaan, strategi, dan perang.

"Lupa apa?" Chris masih tidak fokus dan dia menjawab pertanyaan Athena sesuai dengan apa yang muncul di pikirannya pertama kali.

"Kau janji akan ke rumahku pukul 8:30 AM dan lihat pukul berapa sekarang?"

Chris melirik jam kecil di mejanya, pukul 9:52 AM. Mata Chris membelalak. Spontan dia bangkit dari kasurnya kemudian melepaskan selimut yang masih menempel di sekitar kakinya.

"Um, halo? Aku sambung lagi nanti ya, aku harus ke kamar mandi, aku mencintaimu, Greek. Da-ah!" Chris memutuskan sambungan tanpa membiarkan Athena membalas ucapannya.

Chris masuk ke kamar mandi dengan terburu-buru. Dia membersihkan tubuhnya kemudian beranjak keluar dan langsung mencari pakaian santai untuk membalut tubuhnya yang telah kering. Dia bersiap-siap dengan cepat kemudian langsung menuju mobilnya yang terparkir di halaman depan dan segera melajukan mobilnya ke rumah Athena.

Chris melewati beberapa persimpangan dan membelokkan mobilnya ke arah yang dia ingat tapi dia tidak bisa menemukan rumah Athena. Bukan karena rumah Athena yang pindah tapi karena dia salah tempat.

Chris salah membelokkan mobilnya ketika di persimpangan terakhir. Dia membuka kaca mobilnya kemudian bertanya mengenai alamat Athena kepada seorang pria yang lewat.

Pria itu mengatakan bahwa Chris harus berbalik arah kemudian lurus ketika menemui persimpangan. Chris berterima kasih kemudian melanjutkan perjalanannya menuju rumah tunangannya itu. Setelah menempuh jarak yang cukup jauh akhirnya Chris tiba di rumah Athena. Dia turun dari mobilnya kemudian berjalan menuju pintu rumah Athena dan mengetuk nya pelan.

Tanpa menunggu lama, pintu berderit terbuka kemudian memperlihatkan tubuh Athena yang berdiri di belakang nya.

"Hei," Athena memeluk tubuh Chris yang lebih jangkung darinya itu sehingga membuatnya sedikit berjinjit.

OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang