Part 2

321 65 11
                                    

Chris meraih ponselnya yang masih berada di meja kemudian kembali duduk di samping Athena. Athena menonton film yang sedang diputar sedangkan Chris menggerutu dalam hatinya karena film yang sedang mereka tonton adalah film lama yang telah dia saksikan berkali-kali. Rasanya Chris ingin sekali merebut remot tv kemudian mengganti saluran nya dan mencari film baru yang sedang diputar di tv tetapi mungkin saja Athena akan kesal padanya mengingat Athena termasuk wanita yang temperamental.

Saat mereka sedang fokus menonton, Athena memecahkan keheningan, "Kita belum menyiapkan apapun yang kita butuhkan untuk hari pernikahan kita, Chris."

"Pernikahan? Kapan?"

Dahi Athena mengerut mendengar pertanyaan dari tunangannya itu.

"Aku tidak tahu ke berapa kali nya kau menanyakan hal ini. Kita akan menikah 4 bulan lagi Chris, kenapa kau selalu lupa?" jawaban Athena terdengar ketus dan ada nada kesal di dalam nya.

Chris memijat pelipisnya, "Entahlah, Greek. Kurasa aku harus menulis nya di memoku."

Athena mendengus kesal. Mendengar reaksi Athena, Chris merangkulnya kemudian mencium keningnya membuat Athena menatapnya.

"Mungkin aku lupa tanggal pernikahan kita tetapi aku tidak akan lupa padamu," ucapan Chris tersebut sukses membuat Athena tersenyum.

"Sebagai permintaan maafku, bagaimana kalau kita makan siang di L'Espalier?" ajak Chris.

Mata Athena berbinar mendengarnya kemudian dia bangkit dari sofa dan berjalan menuju kamarnya. L'Espalier adalah salah satu Restoran yang biasa dikunjungi oleh Athena dan Chris. Athena sangat menyukai Restoran itu karena hidangan yang disajikan nikmat dan Restoran tersebut memberikan pelayanan yang baik pula.

"Tunggu di sini, aku akan bersiap-siap," Athena kemudian bangkin dari sofa.

Chris menunggu Athena sambil memainkan ponselnya sesekali dia membuka video di youtube dan membalas pesan dari teman-temannya. Athena tidak menggunakan banyak waktu, dia kembali dengan pakaian yang rapih dengan make-up tipis yang menutupi wajahnya.

"Ayo, sayang," ajak Athena.

Dengan mata yang masih tertuju ke ponsel Chris menjawab dengan santai, "Kemana?"

Athena menghela nafas berat. "Kita akan ke L'Espalier, Chris."

Chris menoleh ke arah Athena kemudian sontak berdiri kemudian memasukkan ponselnya ke saku.

"Oh, ya tentu saja. Aku hanya bercanda tadi," Chris terkekeh basi setelah mengatakan nya.

Chris berjalan mendekati Athena kemudian sesekali menoleh ke sofa seperti mencari sesuatu lagi.

"Kenapa lagi? Ponselmu hilang?"

Chris menggeleng, "Ponselku ada di sini," kata Chris seraya menepuk saku celananya.

Dia berjalan mendekati sofa lagi kemudian kembali mencari di samping dan belakang sofa.

"Lalu apa yang kau cari?"

"Tas," tawab Chris singkat.

Athena memutar bola matanya sebelum menanggapi Chris, "Kau tidak bawa tas, sayang."

"Benarkah?" Chris yang semula menatap sofa dengan jelalatan kini menatap Athena.

Athena hanya mengangguk.

"Oh, tentu saja. Aku bercanda lagi," dia tersenyum hingga memperlihatkan giginya.

"Jangan bohong, aku tahu kau lupa," Athena menatap Chris dengan serius.

"Maaf," kini ekspresi Chris juga menjadi serius.

Dia memang tidak ingat bahwa dia telah mengajak Athena untuk makan di luar dan tidak ingat kalau dia tidak membawa tas karena memang biasanya Chris selalu membawa tas kecil berisi laptop dan keperluan laptopnya.

OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang