Part 11

173 41 12
                                    

Hari ini Athena tengah berbahagia. Baru saja dia berjalan melewati lorong didampingi oleh Ayahnya. Athena tersenyum pada seluruh tamu yang datang. Kebahagiaan yang dia rasakan sekarang tercampur dengan rasa sedih karena malam ini juga dia dan Justin akan mulai tinggal di rumah baru mereka dan itu artinya adalah Athena harus berpisah dengan kedua orang tuanya. Walau berat, Athena tetap harus melakukannya dan dia yakin bahwa kedua orang tuanya pasti akan mengerti. Setelah mengucapkan janji suci kemudian berciuman dengan suami sahnya tersebut, Athena mengedarkan matanya untuk mencari keberadaan Chris. Matanya menatap tiap bangku yang berada di deretan terdepan, tidak ada Chris. Athena meneruskan pencariannya sampai deretan bangku terakhir. Nihil.

Dia pasti datang. Batin Athena meyakinkan dirinya sendiri walaupun tak bisa dipungkiri bahwa memang dia sendiri pun belum melihat Chris sejak acara pernikahan baru dimulai.

Athena mengulang pencariannya. Matanya terus mengamati tiap tamu yang datang sambil terus membalas senyuman dari para tamu yang dia lihat tersebut.

"Siapa yang kau cari, sayang?"

Athena hampir meloncat akibat terkejut. Justin mengatakannya tepat di telinga Athena dan fokus Athena seketika buyar. Dia memalingkan wajahnya dari para tamu ke suaminya. "Chris. Apa kau melihatnya?" Athena langsung kembali melihat ke para tamu dan kembali mencari Chris. Dia mengulang dari deretan pertama karena lupa tamu yang mana yang terakhir dia pandangi.

"Apakah dia sepenting itu?" tanya Justin, ada perasaan cemburu dalam hatinya.

Bagaimana tidak, seorang wanita yang pernah lepas dari genggamannya akhirnya dapat kembali padanya bahkan dengan ikatan pernikahan, Justin tidak akan membiarkan Athena terlepas dari genggamannya lagi.

"Tidak, hanya saja aku mengharapkannya untuk datang."

Justin memeluk tubuh istrinya dari belakang, "Kita akan menghabiskan waktu kita bersama-sama, setiap hari. Akhirnya aku mendapatkanmu kembali, Greek."

"Greek," panggilan itu. Athena terdiam mendengarnya, pikirannya terseret kembali pada kenangannya saat bersama Chris. Chris tidak pernah memanggilnya dengan sebutan Athena seperti beberapa temannya, Chris selalu memanggilnya dengan sebutan Greek atau dengan panggilan sayang. Athena merindukan panggilan itu keluar dari mulut Chris.

Dia rindu mendengar suara Chris saat memanggilnya begitu. Athena sadar bahwa dia terlalu cepat mengambil keputusan. Saat itu dia kalut dalam emosi sehingga tidak dapat berpikir jernih dan memutuskan hubungannya dengan Chris secara sepihak tanpa mau mendengarkan penjelasannya secara rinci.

"Sayang?" Justin mengejutkan Athena. Athena tersadar dan kilasan balik mengenai kenangannya bersama Chris telah menghilang dari pikirannya saat ini.

"Ya, aku bersyukur kita bisa bersama lagi."

Di sisi lain, Athena memang mencintai Justin. Dia selalu ada untuk Athena di saat Chris sedang menjadi menyebalkan atau lupa pada hal yang tidak seharusnya dia lupakan. Athena pernah mengakhiri hubungannya dengan Justin karena dia tidak dapat mempertahankan hubungan jarak jauh. Dan sekarang, mereka akan selalu dekat. Itu yang membuat Athena yakin ingin kembali pada Justin.

***

Hari yang cukup melelahkan bagi Athena dan Justin. Kini mereka sudah berada di rumah orang tua Athena untuk mengambil barang-barang Athena karena mereka akan tinggal di rumah baru mulai malam ini.

Athena telah mengeluarkan koper-koper berisi pakaiannya dan membawa tas berisi laptop kerjanya. Saat dia hendak menuju ruang tengah untuk bertemu dengan orang tuanya lagi, asistennya berlari dari arah dalam sambil membawa sesuatu.

OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang