Part 12

301 49 25
                                    

Ini part 12 versi baru. Jadi bagi yang udah baca, bisa dibaca ulang yaa karena ada beberapa hal yang author edit.

•••

"Justin, bangun!" Athena menepuk-nepuk pipi Justin pelan.

Justin mulai membuka matanya sedikit demi sedikit kemudian dia menguap, "Ada apa, sayang?" Justin menatap Athena dengan mata yang masih setengah tertutup.

"Aku ingin ke penampungan penderita Alzheimer."

"Untuk apa?" tanya Justin dengan mata yang tertutup.

"Chris ada di penampungan, aku ingin menemuinya."

Seketika mata Justin terbuka lebar dan terlihat jelas dia masih mengantuk, matanya begitu merah seperti telah tercolok. Justin tidak mengatakan apapun melainkan hanya memandangi wajah Athena.

"Baiklah, ayo. Kau siap-siap duluan," kata Justin yang kemudian memeluk guling yang berada di dekatnya.

"Terima kasih, sayang," Athena mencium kening suaminya yang masih sangat mengantuk itu.

Athena segera menuju kamar mandi kemudian membersihkan diri di bawah shower. Tanpa berlama-lama, Athena keluar dari kamar mandi dengan cepat kemudian langsung menggunakan pakaian yang telah dia pilih sebelumnya.

Athena membangunkan Justin dengan lembut hingga Justin terbangun dan bergegas mandi.

Setelah mereka berdua rapi dan telah sarapan, Justin menyalakan mobilnya kemudian mereka berjalan menuju penampungan yang dibicarakan Athena.

"Kau tahu di mana tempatnya?" tanya Justin sambil fokus mengemudi.

"Tidak. Tapi menurut hasil yang kucari di google, ada sebuah penampungan penderita Alzheimer di sekitar sini. Ini alamatnya," Athena memperlihatkan alamat penampungan tersebut kepada Justin yang masih menyetir.

"Baiklah, kita akan cari."

Walaupun ada sedikit rasa tidak ikhlas mengantarkan Athena bertemu dengan Chris, tapi Justin berusaha bersikap dewasa, mereka tidak akan kembali bersama karena Athena sangat mencintainya. Dia yakin itu.

Membutuhkan waktu cukup lama untuk menemukan penampungan yang alamatnya diberikan oleh Athena. Mereka segera turun dari mobil kemudian masuk ke penampungan tersebut.

Athena menanyakan kepada perawat yang berada di meja resepsionis mengenai Chris, dan ternyata Chris memang berada di sana. Athena dan Justin langsung menuju kamar Chris dengan didampingi seorang perawat.

"Ketika kalian bertemu dengannya, kalian harus bertingkah seolah kalian belum kenal sama sekali," jelas sang perawat perempuan sambil berjalan cepat. "dia akan merasa takut jika kalian bersikap bahwa kalian mengenalnya sejak lama. Maka berpura-puralah menjadi Pengamat Penderita Alzheimer dan katakan padanya bahwa kalian ingin menjadikannya sebagai bahan pengamatan."

Athena dan Justin mengangguk tanda mengerti.

Perawat perempuan tersebut memiliki name tag bertuliskan Layla di bajunya, dia masuk terlebih dahulu ke kamar Chris, setelah itu barulah Athena dan Justin masuk bersamaan.

"Hei Chris, kau kedatangan tamu," sapa Layla kepada Chris.

Ketika Athena dan Justin masuk, raut wajah Chris berubah, dia terlihat takut. Atau mungkin sekedar was-was.

"Tenang Chris, mereka adalah Pengamat Penderita Alzheimer dan mereka ingin mengamati perkembanganmu jadi jangan takut," lanjut Layla.

"Aku akan berikan space untuk kalian, aku akan menunggu di sana," Layla berjalan melalui Athena & Justin.

OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang