Dangerous Woman

5.3K 376 5
                                    

Emma merasakan tubuhnya bergerak keatas dan kebawah secara konstan dan terdengar bunyi krik krik. Ia tahu itu suara tempat tidurnya.
Emma mencoba membuka matanya dan melihat siapa yang sedang berjingkrak-jingkrak dengan riangnya ditengah tidur cantik seorang Emma.
Emma mendelik tajam pada seorang gadis yang sedang berjingkrak dan menatap Emma tanpa dosa, Ellie.

"What the hell are you doing here, Ellie?" Emma mencoba berteriak namun suara serak-serak basah seksi bangun tidur milik Emma terdengar seperti berbisik.

"Bangunlah, Emma! Seharian penuh kau harus mengajakku berkeliling sebelum kau sebulan tinggal di Spanyol" balas Ellie masih saja berjingkrak-jingkrak.

Emma tidak bisa menolak ajakan Ellie, karena gadis itu sudah menjadi sahabat dekat Emma sejak mereka pertama kali bertemu saat mereka membuang sampah di belakang rumah ketika malam hari.
Emma masih ingat betapa lucunya Ellie saat pertama kali mereka bertemu, Ellie menganggap bahwa Emma adalah seorang artis. Benar saja hanya dalam beberapa bulan setelah perkenalan, Emma sudah menjadi artis besar disana. Dan konsekuensinya, Emma harus membayar semua ice cream yang dibeli Ellie saat mereka pergi hangout bersama.

"Ya baiklah. Tapi bisakah kau menghentikan jingkrak-jingkrak sialan mu itu?!" seru Emma kembali namun kali ini seruan itu dapat terdengar seperti membentak.
Ellie berhenti dan duduk diatas tempat tidur menatap Emma penuh harap.

"Belikan aku ice cream 3 rasa lagi seperti kemarin ya. Aku suka aku suka" harap Ellie bertepuk tangan kecil.

"Iya iya. Aku harus mandi dulu" balas Emma bergegas ke kamar mandi.

Emma mengendarai mobil mewah nya yang berwarna kuning mencolok saat terkena sinar matahari. Siang itu, cuaca london sangatlah ramah.
Ellie terlihat begitu senang, selama diperjalanan, anak itu terus saja mengoceh dan menyanyi lagu yang Emma putar lewat media player dvd di mobilnya.

"Ohya, kau akan tinggal di mana selama di Spanyol?" celetuk Ellie.

"Mungkin di hotel, atau tempat temanku yang lama" balas Emma fokus ke jalanan.

"Kau punya teman di Spanyol? Wah kau ini pernah menjelajah dunia ya?" Ellie seakan-akan tak puas pada jawaban Emma.

Emma memarkirkan mobilnya di samping taman itu. Tak lupa Emma mengenakan kacamata hitamnya, mencoba menyembunyikan identitas keartisannya dan berkamuflase dengan lingkungan sekitar.

"Come on!" ajak Emma mengulurkan tangannya pada Ellie yang sedari tadi sudah keluar dari mobil.

Seperti biasa, Ellie meminta satu ice cream sebelum benar-benar pergi seharian menghabiskan waktu bersama sang sahabat, Emma.

"Apa kau senang mempunyai teman sepertiku tanpa memandang bahwa aku adalah seorang public figure?" celetuk Emma mendadak saat mereka beristirahat di bawah pohon rindang memandang danau yang indah.

"Tentu saja. Selama ini aku tidak pernah mempunyai teman sebaik dan sehebat dirimu. Tetaplah menjadi dirimu apa adanya, bahkan jika aku bisa meminta satu permintaan, aku akan meminta bahwa aku adalah dirimu" puji Ellie masih menjilati ice cream ke 6 yang ia beli.

"Because you're the Dangerous Woman I have ever known, Emm" lanjut Ellie kini memandang serius Emma.

"Wanita berbahaya? Maksudmu?" Emma merasa ada yang aneh pada ucapan Ellie.

"Kau benar-benar wanita yang berbahaya. Sedikit saja kau berulah di depan laki-laki, mereka akan dibuat klepek-klepek olehmu. Sebaliknya, sedikit saja kau berulah didepan wanita lain, mereka tidak berdaya. Karena kau benar-benar punya daya tarik sendiri untuk mematikan pasaran seseorang" mendengar penuturan aneh Ellie yang tak ia maksud, Emma hanya mengangguk-anggukkan kepala.

New Romantics (Marc Marquez Fanfict)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang