Fall For You

4.1K 279 21
                                    

"Marc, partner kita sepertinya akan datang terlambat..." ucap sang sutradara yang bernama Pietro sembari melirik arloji nya yang melingkar dengan indah di pergelangan tangan kiri nya.

"Lalu? Bagaimana ini? Kita tidak bisa mulai tanpa wanita itu" ucap Emilio memperingatkan.

'Dasar wanita ini. Siapa sih? Tidak profesional sekali' batin Marc mengaduh.

"Bagaimana jika kita melakukan pemotretan dengan Marc dulu saja?" celetuk salah satu crew. Jika dilihat, ia sepertinya mempunyai bagian penting dalam kegiatan kali ini.

"Baiklah. Marc, bersiaplah di posisi" perintah Pietro. Marc hanya bisa mengangguk dan menduduki sebuah kursi kolam renang yang ada.

Semua lighting dan kameramen sudah siap di tempatnya masing-masing. Pemotretan itu memang sedikit unik, di kolam renang.
Hanya terdengar suara dari gelombang air dari dalam kolam dan suara jepretan kamera.
Hanya beberapa dari crew yang berbicara. Terlebih lagi Emilio dan Alex yang jika sudah berduaan pasti kerjaannya hanya bergosip saja. Marc hanya mengenakan kaus berwarna abu-abu dan celana pendek berwarna putih.
Marc melakukan pemotretan dengan gaya gestur tubuh yang sudah ditentukan dan dilakukan secara profesional.

"Emma, kemarilah. Bergabung dengan Marc.." ucap sang sutradara berseru.

Marc celingak-celinguk. Ia mengarahkan pandangannya persis seperti bagaimana Pietro melihat pada seseorang itu.
Lalu ia melihat seseorang datang ke dengan anggunnya. Seorang wanita mengenakan mantel mandi berwarna putih dengan rambut yang basah. Menambah kesan seksi dan sensual akan seorang Emma.
Marc membelalakkan matanya menatap Emma.

"Marc..." sapa Emma tersenyum manis. Marc membalas senyuman itu dan tersipu malu.

"Oke. Nyonya Watson, bagaimana jika kita mulai pemotretannya?" tanya Pietro tersenyum. Ia terpikat dengan penampilan Emma yang berbalut mantel mandi tersebut.

"Sure. Of course" balas Emma semanis mungkin.

"Baik. Marc, seperti waktu briefing. Kau berdiri dan memegang pinggul Emma" perintah Pietro.

Emma berjalan pelan namun pasti ke arah Marc, sesampainya disana. Emma terkejut akan dekapan Marc yang tiba-tiba dan mengeratkan pelukannya itu. Tunggu, benarkah seperti ini?

"Kau siap?" tanya Marc berbisik. Emma dapat menghirup nafas segar Marc. Hmm, ia bertanya-tanya apa pasta gigi yang Marc pakai. Ah konyol.

"Kapanpun kau siap, aku lebih siap" balas Emma dengan nada menantang.

"Oke kita mulai" ucap sang fotografer yang sudah siap memegang kamera dengan mantap.
Bagi Emma, itu adalah sebuah kode untuk memulai aksi nya. Ia pun secepat mungkin melepas mantel mandi nya yang akhirnya tergeletak di lantai. Kini, hanya Emma yang mengenakan bikini seksi berwarna hitam. Bikini itu hanya menutupi dada dan bagian bawah Emma. Lampu flash kamera pun mulai menembakkan cahaya terang nya.

"Woa, kau terlihat begitu seksi" ucap Marc terlonjak kaget.

"Kau baru mengetahuinya sekarang? Ayolah Marc, selama ini kau hanya menyentuh tubuh Irina saja? Hah" balas Emma mengejek sekaligus blak-blakan.

"Aku tidak pernah melakukan itu semua dengan Irina. Bahkan satu gadis pun di dunia ini" balas Marc menyembunyikan gerakan bibirnya karena akan merusak hasil foto jika ia terlihat berbicara.

"Benarkah?" Emma terkejut dan menarik dirinya sedikit menjauh untuk melihat ekspresi Marc. Ia melihat mata coklat Marc untuk mengetahui adakah sebuah titik kebohongan tercetak di mata nya.

"Kau pikir aku sudah tidur dengan 1000 wanita yang aku temui ataupun fans ku? Ayolah aku tidak seburuk yang kau pikirkan" kini giliran Marc memutar balik keadaan.

New Romantics (Marc Marquez Fanfict)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang