Part 6

400 19 0
                                    


'Sweet Bad Dreams'

__________________________

She said to me
"Forget what you thought
'Cause good girls are bad girls that haven't been caught.
So just turn around and forget what you saw
'Cause good girls are bad girls that haven't been caught."

~5 Seconds Of Summer [My Bae] 'Good Girls'~ ***

"Hei, Alien!" Iqbaal menjeda ciuman mereka sejenak.

"I love you," Dan ia pun balas menggigit bibir gadis itu sampai ia merasakan jambakkan di rambutnya yang basah keringat.

Baru beberapa detik mereka berciuman, tiba-tiba saja (namakamu) mendorong dada pria itu untuk menjauh. Iqbaal pun menjauh, lagipula ia kehabisan nafas untuk melanjutkan ciuman mereka.

Lalu ia tersadar, seharusnya Iqbaal tidak mengambil kesempatan mencium gadis itu saat ini. Dia sedang mabuk, pikirannya sedang melayang dan mungkin saja hatinya sedang hancur.

Dan sedari tadi Iqbaal juga memikirkan apa yang membuat gadis itu bermabuk-mabukkan? Apa ia sedang ada masalah eksternal dan internal yang cukup besar? Lalu kenapa Aldi bisa bertemu dengannya di club? Apakah Aldi adalah seorang pendiam dan dingin yang menyimpan keganasan di baliknya?

Dilihatnya gadis itu kembali duduk di ujung kasur. Ia meremas rambutnya pelan, lalu mulai menangis. Iqbaal tidak mengerti kenapa gadis itu menangis, mungkinkah karena bibirnya terasa sakit? Atau karena ia sudah sadar dari mabuknya? Atau ada hal lain yang sedari tadi ia pendam dan ingin ia lontarkan dalam keadaan mabuk?

"Lo... jangan nangis, (namakamu)." Iqbaal tidak berusaha mendekat, tapi ia terus memperhatikan gadis itu.

(namakamu) menangis makin keras. "Gue capek! Ga ada satu orang pun yang bener-bener peduli sama gue!"

Iqbaal terhanyut dalam ucapan (namakamu), ia tidak menyangka sosok sok jual mahal seperti itu bisa juga curhat padanya. Saat pertama kali bertemu gadis itu, Iqbaal pikir dia adalah sosok yang penuh kasih sayang dan harta.

Sosok yang tidak menganggap semuanya serius, yang tidak punya permasalahan intern. Tapi nyatanya Iqbaal salah, gadis itu baru saja mencurahkan isi hatinya bukan?

"Papa gue udah meninggal, dia bunuh diri karena dulu keluarga gue krisis ekonomi. Untung mama bisa cari kerja dan sekarang udah punya perusahaan sendiri, tapi dia ngelupain gue. Dia ga pernah ngasih waktu untuk gue sejak papa meninggal, dia cuma ngasih waktu buat pekerjaannya!"

Kali ini, Iqbaal mulai jalan mendekat. Ia duduk di sebelah (namakamu) dan melingkarkan tangannya ke bahu gadis itu. (namakamu) langsung menyenderkan kepalanya di dada Iqbaal.

Ia menangis sepuasnya di kaos pria itu. Yang ia butuhkan saat ini adalah tempat untuk mencurahkan isi hatinya, tidak peduli pria itu mau mendengarkan ataupun tidak.

"Gua siap dengerinnya."

Seolah mengerti, Iqbaal mengusap kepala gadis itu dengan lembut. "Setiap orang punya masalah hidup, (namakamu)."

"Gue ngelampiasin semua itu dengan cara nyari pacar. Ga tau udah berapa mantan gue di belakang sana, tapi mereka semua ga punya hati. Ada yang nyelingkuhin gue, numpang tenar, jadiin gue barang taruhan, dan terakhir... ada yang jadiin gue sebagai simpanannya."

"Gue milih untuk pindah sekolah, dan gue ketemu sama cowok namanya Iqbaal!"

(namakamu) mendongak menatap mata Iqbaal yang sedikit melebar. Dalam keadaan mabuk, gadis itu sama sekali tidak mengenal Iqbaal ataupun Aldi. Yang ia tahu pria ini adalah pria yang mencoba untuk mendengarkannya. Pria tampan yang tadi ia cium, dan melihatnya menari seksi dengan lagu 'Touch My Body'.

Sweet Bad DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang