8.Khawatir

71 6 1
                                    

Happy Reading!
.
.
.
.

"Gue juga gak tau kenapa gue sekhawatir ini dengan lo,"

●●●

"Siapa?"

" Rafa Adrian Ramadhan."

"APA?!" Pekik Farhan seketika. Dan itu membuat Ari refleks membekap mulut Farhan. " Kecilin suara lo bego!ini perpus!" Benar saja saat Farhan menyapu sekitarnya banyak anak yang rata-rata seperti kutu buku melihatnya. Farhan hanya senyum seakan tak terjadi apa-apa barusan.

"Gue Refleks," Ari menoyor kepala Farhan pelan. " Asli ya kalo orang pada tau sifat asli lo gini. Gue yakin semua cewek ilfeel sama lo."

"Makanya jangan lo bocorin,"

"Gue mah selalu diem,"

"Najis."

"Back to topic, Jadi gimana?" Farhan berpikir sejenak. Pasalnya masa iya si Dea gak ngenalin kalo Rafa tu Fafa, kan aneh!

"Dea kenapa gak kenal sama Fafa?"

Ari terdiam sebelum ia kembali berbicara. " Gini dulu si Fafa itu pendek, iteman gara-gara main kali ya. Ih pokoknya gitu deh. Gue aja ngenal dia pas gue liat dia keluar kelas sambil makai gelang pengenal dia."

"Kenapa Dea gak tau kalo Rafa makai gelang itu?" Farhan semakin bingung apa yang terjadi dengan sahabat nya ini.

" mana gue tau. Dea gak liat kali. Udah ah gue keluar dulu," Belum sempat mendengar persetujuan Farhan. Ari dengan santainya berlalu begitu saja. Tanpa memerdulikan Farhan yang memanggilnya sambil mendengus sebal.

••••

" De?lo kenapa kebingungan gitu?" Zia bersuara saat dilihatnya Dea yang kini masih memandang ke arah kanan dan kirinya. "Nyari Ari."

"HAH?!" Pekik Zia tak menyangka. "DEA NYARI ARI? GUE GAK SA-" Perkataan Zia terpotong saat tangan Dea membekap mulut nya.

"Suara lo kecilin geblek, nanti makin banyak gosip lagi." Dea melepaskan bekapannya membuat Zia mendengus.

"Lagipula lo kan emang pacaran sama si Ari. Jadi buat apa lo nutupin?" Mata Dea membesar saat mendengar perkataan Zia. Pasalnya, dirinya saja belum memberitahu Zia maupun Qila.

"Lo tau dari mana?" Zia mengeluarkan ponselnya santai. Lalu menggeser layarnya pelan. Saat dia bebar-benar telah menemukan sesuatu ia menunjukkan nya tepat di depan Dea.

"Nih, broadcast bbm penuh dengan berita hot lo pacaran sama si Ari," Mata Dea semakin melotot saat dia membaca setiap kalimat yang ditulis disana.

Ratu dan Raja most wanted kita yang bernama Dea dan Ari kini telah resmi pacaran.

"Apa-apaan ni?" Dea kesal dirinya saja hanya pacaran settingan dan kenapa ni berita bisa nyebar. Siapa yang ngasi tau sih!

"Ni anak denger dari siapa sih?"

Zia mengangkat bahunya. " Katanya sih mereka denger pas lo jalan berdua sama Ari waktu itu."

Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang