Di minggu pagi yang cerah, Saras terlihat sangat ceria. Sejak semalam senyum Saras selalu mengukir di wajah cantiknya, ia bersiap-siap berangkat ke apartement El. Pagi ini Saras akan membuatkan sarapan untuk El pastinya di bantu oleh El. El jago memasak sangat berbeda dengannya
Saras sudah rapi dengan kaos hitam polos di padukan dengan celana jeans hitam dan flat shoes, Perfect !
Dengan motor kesayangannya Saras membelah pagi minggu yang sepi. Bahkan manusia di rumahnya belum ada yang bangun. Mungkin Revan akan kalang kabut melihat Saras tidak ada di kamarnya pada hari libur seperti sekarang ini. Biasanya Saras bergelung di dalam selimut sampai matahari berada tepat di atap rumah
Mengemudi motor di jalanan sepi membuat Saras tidak memakan waktu banyak untuk sampai di apartement El
Blue Ocean Apartement
Saras membulatkan mata menatap gedung menjulang di depannya. Saras tidak menyangka punya pacar dengan kekayaan yang tidak terhitung. Pantas saja rumah El sebesar lapangan bola
Setelah memarkir motor Saras memasuki lobby apartement. Bodohnya Saras semalem ia tidak menanyakan El di lantai berapa apartement El. Tidak lucu kan kalau ia tersesat di gedung sebesar ini. Saras mengambil ponsel dari tasnya dan menghubungi El. Saras kesal karna panggilan telponnya tidak di jawab El. Sudah panggilan ke 5x dan El belum menjawabnya
"Sekali lagi, kalau sampai tidak di jawab juga. Mendingan pulang" ucap Saras pada dirinya sendiri
Saras kembali menghubungi El kembali
"Hal___" ucapan El terputus mendengar ocehan Saras
"Darimana saja kau?! Lama sekali menjawabnya, kau tau tidak aku sudah lumutan menunggu kau menjawab telpon ku!!" meluapkan emosinya pada El
"Maafkan aku, tadi aku sedang mandi. Jangan marah-marah terus kau bisa terkena stroke nanti"
Kutu kupret kau El !!
"Aku sudah di lobby, cepat beritahu di lantai berapa apartement mu?"
"Lantai 8, nomor 1320"
Saras memutuskan panggilannya, memasuki lift dan menekan angka 8. Tak lama Saras sudah sampai di lantai 8 ia hanya tinggal mencari nomor 1320
Ketemu !
Saras memencet bel di samping kirinya. Terbuka lah pintu di hadapannya. El berdiri dengan kaos polo putih dan celana jeans pendek, sedangkan rambutnya masih basah membuatnya makin....tampan
"Kau tidak ingin masuk?" tanya El lembut
'Harusnya aku sudah terbiasa dengan penampilan El. Dimana dan kapanpun El selalu terlihat tampan. Baju yang bolongpun kalau di pakai dengan El, ia akan tetap terlihat tampan, aku yakin itu'
Saras mengangguk dan masuk kedalam apartement El. Saras memperhatikan sekitarnya rapi dan bersih
"Kau menyewa orang untuk membersihkan apartement mu?" tanya Saras yang sudah duduk di sofa menyandarkan punggungnya
"Tidak. Aku yang membersihkan sendiri" jawab El duduk di samping Saras
"Benarkah?" Saras menegakkan tubuhnya
KAMU SEDANG MEMBACA
FUTURE HUSBAND
RomanceSaras yang jahil, buta akan yang namanya cinta Menurutnya jatuh cinta akan membuat dirinya jatuh kedalam jurang kesedihan Hingga pertemuannya dengan Niel mengubah hidupnya Bagaimana perasaan Saras setelah bertemu dengan Niel?? (Dilarang keras untuk...