Part 17 (Niel POV)

11K 588 3
                                    

El jatuh terduduk di lift, separuh hatinya masih merasa sesak akan ucapan Revan. Lift berhenti di lobby, El kembali menegakkan badan nya. Entah sejak kapan ia menjadi cengeng seperti ini

"El"

El membalik badan karna mendengar panggilan namanya. Revan berdiri tidak jauh dari El

"Temui aku pulang kerja nanti di Kafe Glora. Aku ingin berbicara empat mata dengan mu" ucap Revan cepat

Sebelum El sempat membalas perkataan Revan. Revan sudah melenggang pergi. El sempat bingung dengan sikap Revan yang kadang labil seperti saat ini. Di dalam ruangan Revan menjadi pribadi yang galak, sekarang Revan menunjukan sikap baiknya. Entah apa yang terjadi dengan otak nya, El tidak tau

El melirik jam tangan nya. Sekarang baru jam 15.00, satu jam lagi Revan baru pulang. El masuk ke dalam mobilnya mencoba untuk tidur, karna selama beberapa hari ini El kurang tidur. Dengan menyandarkan badan , El mulai menutup matanya dan jatuh tertidur

********
El tersentak kaget mendengar nada dering ponselnya

1 New Message
From : Revan
Kau dimana? Aku sudah di Kafe

To : Revan
Aku kesana sekarang

Send

El menghidupkan mobilnya dan berangkat menuju Kafe tempat ia dengan Revan bertemu. Sampai di Kafe El langsung masuk, matanya mencari keberadaan Revan. El melihat Revan di pojok Kafe dan sibuk memainkan ponselnya

Menghampiri Revan, El berjalan dengan gagahnya membuat sebagian perempuan disana terpanah dengan ketampanan El. El duduk di depan Revan, sedangkan Revan langsung mengangkat wajahnya melihat kedatangan El

"Maaf aku terlambat"

"Tidak apa-apa. Kau mau pesan apa?" tawar Revan

"Tidak usah. Apa yang ingin kau bicarakan? Aku tidak punya waktu banyak" balas El tegas

"Apa kau tidak punya waktu untuk mendengar keadaan Saras?"

Mata El sontak melebar mendengar perkataan Revan

"Bagaimana keadaan nya? Dimana dia sekarang? Apa dia masih marah denganku?" jawab El tanpa jeda membuat Revan tersenyum tipis

"Dia berada di tempat yang aman. Dan dia baik-baik saja" balas Revan santai

"Dimana dia sekarang? Aku ingin bertemu dengan nya. Aku ingin meminta maaf atas kebodohanku. Aku juga...merindukannya" El menatap Revan dengan tatapan yang sulit di artikan Revan

"Kau mencintai adikku?"

"Sangat mencintainya" El meyakinkan Revan

"Buktikan ucapanmu. Cari perempuan bernama Renita yang berstatus sebagai mantan tunangan mu"

El mengeryit bingung. Apa hubungan nya dengan Renita. El tidak pernah berhubungan dengan Renita semenjak Renita berkhianat dengan sahabatnya. Sedangkan pertemuan pertama dan terakhir El dengan Renita pada saat di pesta Wenda beberapa bulan lalu

"Renita tidak ada hubungan nya dengan aku ataupun Saras. Aku tidak pernah bertemu dengan Renita lagi. Jadi buat apa aku mencarinya"

Revan tersenyum miris "Menurut Saras kecelakaan yang di alaminya seperti telah di rencanakan. Ia bercerita sempat mendapat telpon dari mantan tunangan mu sebelum kecelakaan itu terjadi. Dia juga yang membongkar tentang kau pada Saras"

El terkejut bukan main. Renita? Jadi dia yang menjadi benalu di dalam hubungan nya dengan Saras. Apalagi sampai benar jika Renita yang menjadi dalang di balik kecelakaan Saras, El tidak akan segan-segan menghancurkan Renita beserta dengan keluarganya !

FUTURE HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang