Part 20 (END)

19.6K 654 7
                                    

Niel Pov

Tepat hari ini Saras berulang tahun yang ke 24 tahun. El berusaha membuat kejutan untuk Saras. Anggota geng Saras juga membantu pesta kejutan untuk Saras. Revan dan Jenny juga membantu mencari kue kesukaan Saras. Tidak susah mencari kue tart kesukaan Saras, karna Saras penyuka segala makanan yang berbau cokelat

"El ini di pasang dimana?" tanya Maria yang memegang spanduk happy birthday di tangannya

El menunjuk tembok yang berada persis di belakangnya "Di tengah-tengah sana. Nanti kalimat yang lain di bawahnya saja"

Maria mengangguk mengerti

"El bantu aku meniup balon ini. Nafas aku sudah hampir habis" Wenda memasang wajah sedih

El segera menghampiri Wenda. Dengan cepat Rio menghentikan langkah El

"Tidak perlu El. Biar aku saja yang membantu Wenda. Ini kau pasang balon di sudut sebelah sana" Rio menunjuk sudut kanan pintu masuk

El rela di suruh oleh bawahan nya demi Saras. Apapun akan di lakukan El untuk membuat Saras bahagia

"Kita makan siang dulu. Ayo aku traktir makan di restoran jepang" anggota geng Saras mengangguk kompak

"Sebentar aku ambil tas dulu" Wenda dan Maria berlari menuju sofa untuk mengambil tasnya

El melihat ponselnya yang tidak terjamah sejak pagi. Saras melakukan panggilan telpon hingga 30 kali pada setengah hari ini. Tidak mau membuat Saras curiga akhirnya El melakukan panggilan telpon pada Saras

"Kenapa" jawab Saras saat panggilan telpon itu tersambung

"Jangan marah-marah sayang. Maaf aku tidak sempat menjawab telpon mu. Aku sedang sibuk"

"Sibuk apa? Ini hari libur El dan kamu masih sibuk"

"Maafkan aku, aku tidak bisa meninggalkan laporan yang masih menumpuk di meja kerja ku. Kamu lagi apa?"

"Lagi bete, marah, sedih, emosi jadi satu. Pokoknya nano nano lah"

"El ayo makan, aku laper banget abis kerja keras dari pagi cuma buat kamu senang" Suara Wenda mengejutkan El. Rio langsung menutup mulut Wenda dengan tangannya. El yakin Saras pasti dengar suara Wenda

"Say......"

"Cukup ! Jangan pernah panggil aku sayang lagi. Ternyata kamu sibuk sama selingkuhan kamu? Okey aku nggak akan ganggu ! Selamat bersenang-senang !"

Saras mematikan sambungan telponnya. El tau kalau Saras pasti salah paham, El menoleh kearah Wenda

"Maafkan aku El. Aku tidak tau kalau kau sedang menelpon Saras" ucap Wenda dengan pelan

El menghela nafas pasrah "Sudah biarkan saja. Ayo makan. Nanti kita lanjutkan pekerjaan tertunda kita"

Wenda mengangguk dan menunduk, ia merasa bersalah dengan El

Selesai makan siang, mereka berempat melanjutkan mendekor ruangan ini seindah mungkin. Meskipun hati El masih tidak tenang karena kepikiran Saras. Jam lima sore semuanya rapi. Tempat yang awalnya kosong sekarang di penuhi balon dan pernak pernik lainnya. El tersenyum melihat kerja keras bersama tim Saras

FUTURE HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang