2a [edited]

36 11 0
                                    

Cangkir yang dipegangnya tiba-tiba pecah. Lady Cathrine mengambil pecah belah itu dan dikagetkan oleh suara berdecit yang sangat keras.

"Ada kecelakaan dibawah."kata Lord Vlauds, suaminya.

Lady Cathrine, dengan kecepatan vampir nya berlari ke tempat kejadian.

Malam ini adalah malam bulan penuh. Semua werewolf sedang berada di pack mereka masing-masing untuk ritual. Jadi, suasana disekitar hutan sangatlah sepi.

Para penjaga kastil membantu mengeluarkan korban yang terjebak didalam mobil.

"Mereka vampir, Yang Mulia."kata salah satu penjaga.

Lord Vlauds pun menyuruh para penjaga untuk membawa dua korban itu ke dalam kastil.

"Catherine, pergilah dari sini! Kamu sedang hamil."suruh Lors Vlauds begitu mereka sudah berada didalam klinik kastil.

Begitu Lady Catherine ingin beranjak, ia mendengar salah satu korban menangis. Bukan hanya dia yang mendengarnya tapi semua yang ada di ruangan.

"Bayiku."tangis wanita itu sambil memegangi perutnya.

"Selamatkan bayiku!"pinta wanita itu.

Lady Catherine menutup telinganya dan pergi dari ruangan itu. Sebagai calon ibu, Lady Catherine mengerti bagaimana rasanya apabila bayi yang kamu kandung gugur.

Tiga jam menunggu di dalam kamar, Lady Catherine akhirnya kembali kedalam ruangan klinik.

"Catherine, sudah kubilang ka-"

"Bagaimana keadaan mereka?"tanya Lady Catherine.

"Mereka baik-baik saja."jawab Lord Vlauds.

"Bayinya?"tanya Lady Catherine.

"Kata dokter, karena masih janin, jadi tidak bisa diselamatkan."jawab Lord Vlauds.

Dada Lady Catherine terasa begitu sesak. Kehilangan darah daging sendiri adalah mimpi buruk bagi setiap ibu sejati.

"Maafkan kami."lirih Lady Catherine sambil menyentuh tangan wanita yang tidak sadarkan diri itu.

"Apakah mereka berasal dari sini?"tanya Lady Catherine.

"Sepertinya tidak. Aku tidak pernah melihat wajah mereka disekitar sini. Mungkin mereka hanya lewat."jelas Lord Vlauds lalu menarik tangan istrinya dan membawa istrinya keluar.

"Istirahatlah! Kamu mudah lelah akhir-akhir ini."pinta Lors Vlauds.

Lalu ia sentuh perut istrinya yang sudah sangat besar itu.

"Tinggal menghitung minggu."kata Lord Vlauds, matanya berkaca-kaca.

Lord Vlauds dan Lady Catherine menunggu momongan mereka. Setelah akhirnya memutuskan untuk membuat keturunan, dua tahun lalu, mereka diberkati bayi kembar yang sebentar lagi akan lahir ke dunia.

Lady Catherine menggenggam tangan suaminya.

"Ayo kita istirahat! Kamu juga terlihat lelah, Vlauds."Lady Catherine dan Lord Vlauds pun kembali ke kamar mereka.

=====

Karen terbangun dari mimpi buruknya.

"Bayiku."Ia langsung menyentuh perutnya yang masih rata.

"Tidak. Tidak mungkin."Karen menaruh tangannya di kepalanya dan menggeleng tidak percaya.

Karen tidak bisa merasakan kehadiran janinnya didalam perutnya. Lalu ia menengok ke sebelah kanannya dimana Don masih terbaring tidak sadarkan diri.

The Accasia [Under Revision]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang