Tiga tahun adalah waktu yang lama untuk mendengar kabar dari Karen dan Don. Lady Catherine tidak pernah patah semangat untuk menunggu mereka kembali.
"Ibu."Vanessa menarik-narik gaunnya.
"Ada apa?"tanya Lady Catherine.
"Ibu menatap kosong teras lagi."jawab Vanessa.
"Maafkan Ibu. Ibu hanya memikirkan teman-teman Ibu."ucap Lady Catherine.
Melihat kedua anaknya tumbuh dengan pesat dan sehat menjadi pengalih untuk Lady Catherine. Vanessa dan William sudah bisa berbicara dengan fasih dan memakan makanannya sendiri.
"Ibu."teriak William dari kejauhan.
William baru saja diajak Ayahnya ke danau di belakang kastil untuk memancing dan dia sangat senang mengenai itu.
Lord Vlauds mengangkat hasil tangkapannya dan menunjukkannya pada Lady Catherine.
"Kau melakukannya dengan manual, bukan?"tanya Lady Catherine sambil memicingkan matanya pada suaminya.
"Tentu saja."jawab Lord Vlauds lalu tertawa.
"Tadi Ayah menangkap ikan itu dengan pancingan, Bu."kata William.
Lady Catherine lalu tersenyum.
"Biasanya dulu kamu suka memamerkan caramu menangkap ikan dengan kekuatan vampirmu."kata Lady Catherine.
"Aku ingin memberi contoh yang baik pada anakku. Berbeda dengan dulu."balas Lord Vlauds.
Seorang pengawal berlari ke tempat dimana Lady Catherine dan Lord Vlauds berada.
"Mereka datang."kata pengawal itu.
Lady Catherine langsung berlari ke teras dan menemukan Valentine tersenyum padanya.
"Salam Yang Mulia."Valentine bertekuk lutut pada Lady Catherine dan Lord Vlauds.
"Dimana Karen dan Don?"tanya Lady Catherine.
Valentine mengeluarkan secarik kertas dari kantong jaketnya.
--------------------
Dear Lady Catherine,Apa kabar kalian disana, Ratu?
Oke, awal yang canggung sekali. Aku hanya ingin berkata bahwa ini adalah surat pertama dan terakhir yang kutulis untuk Anda.
Aku sedang sakit, Ratu. Sangat sakit. Bukan karena kehamilan ku ini. Tapi aku diracuni oleh seorang penyihir saat aku mencoba menemukan salah satu Guardian di padang salju. Aku hanya perlu bertahan hidup demi Sunny, nama bayi didalam perutku ini.
Aku sudah menemukan ketiga Guardian. Abigail, Jason, dan Cain. Mereka bertiga adalah orang yang luar biasa.
Kabar buruknya, Alicia dan Alucia belum ditemukan. Dan aku sekarat.
Melelahkan sekali menulis surat ini. Aku harap Anda senang menerima surat ini. Terima kasih untuk segalanya yang telah Anda dan Lord Vlauds lakukan untuk kami. Semoga Tuhan memberkati kalian dan keluarga.
With love,
Karen--------------------
Air mata darah Lady Catherine menetes dan membekas diatas surat itu, tangannya bergetar saat membacanya.
"A-apakah Karen telah tiada?"tanyanya.
"Benar, Yang Mulia."jawab Valentine.
"Bagaimana dengan Don?"tanya Lord Vlauds.
"Beliau juga meninggal saat menyelamatkan Alicia dan Alucia. Karen dan Don dimakamkan di Yunani, Yang Mulia."jelas Valentine.