29-Underground

1.4K 165 29
                                    


Chanyeol diterima bekerja sebagai pengurus makam. Ini sebenarnya bukan jenis pekerjaan yang dia inginkan. Namun apa boleh buat, dia sangat memerlukan wang dan hanya pekerjaan ini yang berhasil ia dapatkan dalam waktu singkat.

Sebenarnya,Chanyeol sangat takut pada mayat, namun untunglah pekerjaannya hanyalah pekerjaan-pekerjaan ringan. Tugasnya hanyalah menyapu, memotong rumput, dan membersihkan makam. Sedangkan tugas-tugas yang berhubungan dengan mayat seperti menyiapkan jenazah dan memproses pemakaman adalah tugas para pengurus makam yang lebih senior.

Namun ada satu hal yang dibenci oleh Chanyeol. Dia memang tak perlu melihat mayat secara langsung saat bekerja. Namun ada kalanya dia bekerja di ruangan bawah tanah tempat peti-peti mati berisi jenazah disimpan.

Di negara itu(negara barat), orang-orang kaya biasanya membuat sebuah ruangan bawah tanah dimana peti-peti mati mereka dan keluarga mereka diletakkan, bukan dikubur seperti orang biasa.

Chanyeol sangat membenci ruang bawah tanah, sebab ruangan itu gelap, berdebu, dan penuh mayat.

Suatu hari, Chanyeol ditugaskan untuk membersihkan sebuah ruang bawah tanah. Dengan berat hati dia melakukan tugasnya itu.

Saat ia sedang membersihkan papan-papan nama yang ada di ruangan itu, angin kencang bertiup dan menutup pintu bilik bawah tanah itu. Chanyeol langsung panik dan berusaha membukanya, namun hanya sia-sia.

Dia terkunci di ruangan penuh mayat itu.Chanyeol cuba menjerit, namun tak ada yang mendengar jeritannya.Chanyeol cuba menenangkan dirinya dan melihat sebuah jendela di atas ruangan itu.
Cahaya matahari menembus jendela itu dengan enggan. Maksudnya, dia boleh merangkak keluar di jendela itu.

Masalahnya, jendela itu terletak sangat tinggi. Dia tak mungkin dapat mencapainya.

Dia melihat ke sekeliling ruangan itu .
Yang ada di situ hanyalah peti-peti mati.

Chanyeol mendapatkan akal.

Dia terfikir,bila dia menumpuk peti-peti itu, dia dapat membuat semacam tangga yang dapat digunakannya untuk mencapai jendela itu. Dia lalu cuba mengalahkan ketakutannya dan mulai memindahkan peti-peti mati itu.

Di luar dugaannya, peti-peti itu ternyata ringan. Mungkin kerana mayat di dalamnya sudah lama membusuk dan meninggalkan tulang belulang saja.

Ia berhasil menumpuk beberapa peti mati dan mulai naik.
"Ouch!" Chanyeol menjerit kesakitan. Dia merasakan sakit di tumitnya. Dia menduga kayu dari peti mati itu yang menggoresnya.

"Ouch!" rasa perih itu kembali lagi. Namun dia terus melanjutkan mendaki peti-peti mati itu, meskipun luka itu terus terasa.

Akhirnya ia berhasil mencapai jendela itu dan merangkak keluar.
Chanyeol berjalan terhincut-hincut dan akhirnya bertemu dengan penjaga makam yang merupakan bosnya.

"Apa yang terjadi pada kamu Chan?" tanya bosnya kehairanan.
Chanyeol pun menceritakan segalanya.

"Habis kenapa kamu berjalan terhincut-hincut seperti itu?"

"Tadi kaki saya tergores kayu dari peti mati."

"Mana, biar saya cek "

Chanyeol duduk di atas sebuah batu nisan dan bosnya kemudian memeriksa tumit Chanyeol.

Bosnya itu lalu menatap Chanyeol dengan wajah pucat.

"Tapi ini bukan luka goresan kayu,Chan."Kata bosnya dengan wajah yg pucat

"Habistu apa?"Tanya Chanyeol kehairanan.

"Ini bekas gigitan manusia..."

***

Yayaya,urband legend..(;ω;)

Creepy K-idolWhere stories live. Discover now