prolog

1.1K 46 12
                                    

Makan malam ini begitu special bagi perempuan cantik yang sedang menikmati makan malam bersama keluarganya tersebut. Makan malam yang dinikmati berlima bersama kedua orang tuanya dan kedua kakanya. Karena sudah hampir 5tahun dirinya tidak menginjakan kaki di rumah orang tuanya ini.dan tidak bertemu orang tua serta kedua kakaknya.

"Kenapa kamu tidak mau mengaku sebagai anak kami di sekolah itu nak?" Tanya mama si perempuan cantik, angella. yang bertanya saat makan malam telah usai.

"Iya nak, apa susahnya kamu mengaku kalau kamu itu anak dari--" papanya, adrew. ingin menjelaskan namun segera dihentikan oleh wanita cantik bernama Aldira tadi dengan suara sendok garpu yang di letakan keras ke piring.

"Cukup pah. udah aku bilang 'kan?. aku mau menutupi jati diriku karena semata-mata aku tidak mau dikenal sebagai anak papa, cukup untuk masa lalu kita, masa lalu aku. Harusnya kalian ngerti!" perempuan cantik, aldira. tadi mendengus

"Papah bener de, dan kenapa si lo gak mau ngungkapin jati diri lo, cuma gara-gara masa lalu yang bukan salah lo?" Tanya seorang perempuan cantik lain, aldrin. Kakak kedua aldira

"Ck, udahlah ka. aku males bahas ini lagi. Cukup kalian ikut apa yang sekarang aku mau, dan berpura-pura tidak mengenalku saat di sekolah nanti" aldira menjelaskan tanpa boleh ter-elakkan

"Iya adek abang tersayang, kita ikutin permainan kamu seperti yang kamu mau" lelaki muda bernama, alvyn. Kakak pertamanya itu membela aldira. sambil mengacak-acak rambut aldira

"Tapi vyn--" ujar aldrin -kembaran alvyn- yang duduk di sampingnya

"Udahlah drin, dia baru pulang dari california pagi tadi dia pasti capek dan mau istirahat" alvyn berucap final

Aldrin hanya mendengus kesal. "Satu lagi, aku mau tinggal di apartement" aldira tersenyum

"APPAAA??" Jawaban serempak dari mulut aldrin dan alvyn. -kedua kakaknya-

Aldira hanya tersenyum dan menampilkan puppy eyes nya. "Boleh kan, mah?pah?"

Seketika Angella menatap suaminya menampilkan wajah yang menuntut maksud 'gimana pah?'.  dan kembali kenatap anak perempuan di sebelahnya sambil menggangguk

"Makasih mah, pah" aldira tampak bahagia dan tersenyum.

Love In High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang