10. Prom night

509 28 2
                                    

Saat ini tepat tiga bulan kedekatan aldira dengan albian, sudah banyak gosip yang tidak-tidak diluar sana tentang dirinya.

Saat ini aldira sedang ada di kantin bersama alea, aldira melahap spagetthie yang tadi di pesannya.

Sudah setengah porsi ia lahap, dan sudah setengah gelas jus mangga yang ia minum.

Terdengar suara ribut-ribut dari arah lapangan. Semua murid yang sedang menikmati makan siangnya di kantin, langsung berhamburan pergi keluar.

"Wow malam ini ada acara prom night!"

"Duh ini yang gue tunggu"

"Bawa siapa ya bawa siapa?"

Suara itu sudah terdengar di telinga aldira, ia tampak jelas mendengar bahwa sekolah akan mengadakan prom night, hal yang paling ia tidak suka.

Alea menatap aldira datar, lalu pandangannya beralih pada seseorang di belakang aldira.

"Melamun aja! Gak punya pasangan ya buat prom night!" Ujar seseorang dengan ketusnya.

Aldira tersadae, dia langsung menoleh kebelakang, kesumber suara. Terdapat kaka laki-lakinya sedang tersenyum jahil. Menyebalkan!

"Abang ih!" Bentak aldira tanpa sadar ada alea disisinya. Saat aldira menyadari ada alea aldira langsung membenarkan panggilannya tersebut.
"Eh masuk gue, kaka ih." Ujar aldira ragu-ragu sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Gue ada perlu sama Alea!" Tidak ditanya! Namun Alvyn langsung menjelaskan. Aneh memang orang itu.

"Sama aku ka?" Alea menunjuk dirinya sendiri, sedangkan alvyn hanya mengangguk dan tersenyum. Dasar penggoda!

"Terus gue ditinggal sendiri! Gitu?" Aldira menatap alvyn dan alea bergantian. Alvyn menarik ujung bibirnya. Sedangkan alea hanya menggeleng kepala lemah.

"Ka. aldira ikut aja, dia juga bukan ember bocor!" Alea gak tau aja kalo dira ikut, ia bisa jadi bahan ledekan dirumah, itulah isi hati alvyn.

"Gue gak ikut deh, gue mau ke perpus dulu! Daahh. Duluan yaa" ujar aldira lalu pergi. Aldira tahu bahwa kakanya menyukai alea, dan tidak ingin ada orang lain yang mendengar percakapan mereka.

***

Aldira berjalan melewati setiap koridor, masih sama. Semua murid membicarakan prom night! Prom night!

Aldira berjalan sambil pandangannya menuju lapangan, namun kakinya menuju perpus, tidak searah bukan.

Dan sekarang aldira menabrak seseorang, dari arah depan. sampai akhirnya tubuh itu terhuyung dan akan jatuh, namun seseorang yang tadi menabraknya menyanggah tubuh mungil aldira. Oh my good gantenggg!!!

Eh apasih! Itu albian dira! Dia gak ganteng oke. Lo gak boleh jatoh ke pelukannya!

Buru-buru aldira menyesuaikan tubuhnya seperti semula. Lalu sekarang ia sudah mulai gugup, digigitnya bibir bawah itu ketika ia gugup. Hal biasa bagi albian yang melihat aldira gugup.

"Kalo jalan pake mata!" Ujar albian sarkatis.

"Dimana-mana jalan pake kaki!" Jawab aldira tak kalah sarkas.

Albian memutar bola matanya malas, lalu menghempaskan nafas kasar "Lo mau kemana?" Tanya albian memudian.

"Perpus!" Singkat, jelas. Padat.

"Gue ikut yaa.." Ujar albian.

"Terserah" kemudian aldira berjalan mendahului albian, albian tersenyum dan mensejajarkan langkahnya dengan aldira.

Love In High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang