1. prolog

280 7 5
                                    

#ICHIKE DEAMELA




"kak. Kak ike bangun. Kak!".

ike langsung tersentak dari mimpi indahnya. Akibat tiba-tiba terbangun dari tidur. Ike berusaha untuk ngumpulkan seluruh arwah ditubuhnya. Karena masih sempoyongan,Ia pun kini mengucek mata. Samar-samar ia melihat siapa yang ada dihadapannya saat ini.

"kamu dek. Ngapain bangunin kakak subuh-subuh gini? Dek.. Bau bakar apa ini? K, kok banyak asap dek? Adek jawab? ".

Ike berusaha mengguncang bahu adeknya tersebut. Ingin segera tau jawaban dari adeknya itu. Sebenarnya apa yang telah terjadi disini.

"kak..a..adek takut kak.. ". Punggung kecil itu bergetar hebat. Ike langsung melihat sekeliling dan betapa terkejutnya dia apa yang ia lihat sekarang. "a.. Adek.. Ru..rumah kita.. K, kebakaran".

***
"tante rike..ike per-" .Belum sempat ike menyelesaikan kata-katanya. Rike, adik dari ibu ike sudah ngomel-ngomel nggak jelas. Lagi.

"ikee. Udah aku bilangin berapa kali sih. Jangan panggil tante tapi mbak. Ngerti nggak sih ike".

Iyap. Tan-ets salah, maksudnya mbak rike. Noh, biar seneng mbak rikenya. Ia tuh sensitive banget sama umur. Banget dah. Emang sih dia masih single. Tapi, kan dia adeknya ibu ike. Jadi harusnya dia itu dipanggil bibi atau nggak tante tadi. Tapi, yaudahlah kalau dianya mau begitu.

"iya.. Iya mbak rike ku yang cantik dan semok aduhay bingits".

"etdah,nggak usah pakek semok-semok segala. Mbak mu ini udah sekseh dari ono nya,tau. Dah, kecil-kecil udah tau sama kayak begituan. Pergi sekolah sana. Rajin-rajin banggain mama. Papa juga".

Mbak rike mengelus puncak kepala ike. Ike hanya merespon anggukkan semangat dan senyuman hangat di pagi harinya itu. Papa ya? Ngomong-ngomong soal papa. Ike jadi kangen sama papa. Semenjak kebakaran yang menimpa keluarga ike dua tahun lalu mengingatkan ia kepada sosok papa yang rela mati demi dia. Iya. Papa meninggal setelah sempat menyelamatkan ike keluar dari rumah yang sudah terlahap api itu. Waktu itu ike bisa selamat dari kobaran api tetapi, papa nggak bisa keluar karena pondasi atap rumah roboh dan langsung menimpa papa. Ike sempat berhenti sekolah karena itu. Psikisnya waktu itu sangat terguncang hebat. Karena ike merasa bahwa dirinyalah yang menyebabkan sang papa meninggal dunia. Lalu setelah itu ike hampir kurang lebih 1 tahun tidak keluar rumah dan menutup diri dari dunia luarnya. Tapi, berkat adek,mbak rike dan mama, ike akhirnya mau keluar dan mulai kembali ceria lagi. Akan tetapi, ike jadi jarang bertemu sama mama. Semenjak papa meninggal. Sekarang mama yang mati-matian banting tulang mencari uang buat ike dan adek. Mama memang mendapatkan pekerjaan di sebuah bank. Tapi, mama selalu dipindah-pindahkan dari kota satu ke kota lainnya. Sebenarnya,ike mau ikut mama. Tapi, mama ngelarang buat ikut. Mama berfikir pasti bukan sekali atau dua kali dia akan dipindahkan dan mama nggak mau ike akan selalu pindah sekolah setiap dia pindah juga. Jadi, mbak rike, adiknya mama bersedia mau mengurusi ike dan adek. Lagian, mbak rike dirumah sendiri. Jadi, mama setiap bulan mengirimkan uang jajan kepada mereka.

"eh adek mana. Tu cowok imut dari tadi kok belum nonggol-nonggol ya? ".

"tuh. Di belakang mbak". Ike menunjuk nunjuk kearah belakang mbak rike. Dan mendapati adek, atau nama yang sebenarnya Ade daniel . Seluruh keluarga sudah terbiasa memanggilnya dengan sebutan adek. Yaa.. Mungkin karena dia yang paling bungsu disini. Sudah ada dari tadi disitu.

"aku nggak bisa lewat, gara-gara mbak halangin pintunya". Haha maafkan nada yang sangat datar kayak jalan tol itu ya kawan. Adek emang kayak gitu. Dia itu dingin banget. Tapi, sebenarnya dia itu anak manja,baik,dan periang loh. Abaikan suara dingin nan jutek itu. Keunggulannya, dia mempunyai wajah imut. Mirip mama kalau bisa dibilang haha. Mbak rike aja suka sama mukanya itu.

Second Love [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang