"gue suka sama lu, gy!".
"apa?". Eggy shock berat.
14. Love?
"karin..".
"ya?". Gadis cantik itu menoleh dengan ekspresi polos yang lucu.
"masuk, kamu harus tidur. Sudah malam". Ajak seseorang itu.
"sebentar lagi". Karin tersenyum. Pipinya sudah bersemu. Mood-nya lagi bagus akhir-akhir ini.
"alasan karin itu..selalu klasik ya?". Lawan bicaranya tersenyum geli.
"hihi. Kau paham, tapi pura-pura tak tau?". Karin menyindir, yang disindir malah masa bodoh.
"cepat tidur. Kau ingin bertemu dengannya, kan? Kau harus menyimpan energi yang banyak. Agar kesan pertemuan kalian berjalan lancar. Bersabarlah sedikit, 3 hari lagi". Laki-laki itu mengusap kepala karin sayang. Matanya sendu. Ingin mengatakan sesuatu, tapi tertahan. Karin wanita paling peka. Karin tersenyum. Tangan kecilnya mengelus pipi kiri laki-laki itu. Mengelusnya lembut. Laki-laki itu menggenggam tangan mungil karin. Tak melepaskannya beberapa saat. Merematnya halus.
"kau sangat memahami dia, ya? Kau memang kakak yang baik". Karin tersenyun dengan mata tertutup.
"darimana? Aku bukannya kakak yang jahat? Dia tidak mau melihat muka kakaknya yang jahat ini". Ia pun mengelus pipi kanan karin. Meraka pun saling bertatapan.
"kenapa?". Tanya karin. Masih dengan posisi seperti tadi.
"aku telah merebut..". Menggantung. Laki-laki itu tak melanjutkannya lagi. Berat sekali.
"aku tau". Karin tersenyum. "aku pun begitu". Senyum mereka berubah sendu penuh makna.
***
Wa
Wa
Waaaahhhhhh....
Aku bodoh. Bodohnya diriku ini. Aku dimana? Lagi ngapain? Dengan siapa? Semalam berbuat apa? Aku gila. Aku ike, sudah gila. Urat malunya telah terputusssss. Gyyaaaaa. Aku malu sekali. Ma, pa ike malu sangat. Hiks hiks. Rasanya ingin menangis pun percuma..
"oi oi, Ike ?".
Eggy memanggil. Ya Eggy. Hah!?. Kok bisa? Aku masih dirumah Eggy? Hah?!.
"y..ya? O, oh. Gue kayaknya harus pulang, gy. Ntar gue dicariin nih, sama orang rumah. Dah dulu ya, gy. GWS ya. Byee..".
Ike ingin berlari kencang dan berteriak sepuasnya nanti. Tapi, semua itu harus diurungkannya. Eggy menahannya. Mencekal tangan Ike. Uwa, Ike merinding disko. Mam..pus.
"a. Apa lagi, gy? ".
"...". Eggy menatap Ike tajam. Mata itu, menelanjangi Ike habis-habisan. Mati kutu sudah.
"gy?". Panggil Ike.
"lu..kenapa bisa suka gue?". Tanya telak Eggy.
"huh?". Ike bingung.
"emang lu udah tau definisi dari kata suka yang lu ucapin tadi?".
"eh?".
"dah paham bener lu?".
"tu-"
"tau nggak nanti efeknya apa?".
"eggy, ben-".
" kehilangan. sakit banget itu, loh. Heh, lu mah mana paham ya arti kehilangan? Ngerasain disakitin dan kehilangan aja belum pernah. Sorry gue lupa".
"..."
"hidup lu damai. Punya adek yang sayang minta ampun dan pasti keluarga lu selalu ada saat lu butuh. Sempurna banget hidup lu".