fünfzehn

210 45 3
                                    

Budayakan vote sebelum baca :)

- - - - -

Author's POV

Pagi pagi sekali, Luke sudah nangkring di depan rumah Violet. Bersandar di samping mobilnya sambil sesekali merapikan rambut emasnya di kaca.

"violet, buruan itu pacar kamu udah nungguin di depan." kata mama sambil mencuci piring.

"Luke bukan pacar aku, ma." ujar Violet yang sedang berkaca. Sudah dua minggu ini, Luke selalu menjemput Violet. Pulang sekolah juga dianterin. Maunya apa sih Luke itu.

"yaudah, violet berangkat sekarang ya." Violet menghampiri mamanya dan mencium pipinya lalu ke papanya yang sedang nonton tv.

"inget ya, kalo pacaran jangan berlebihan!" seru papa ikut-ikutan.

Violet mengerang kesal karena kedua orangtuanya sekarang menganggap Luke adalah pacar Violet.

"hey, luke! maaf lama ya" sapa Violet seperti biasa, datar.

"engga kok, biasa aja kek kemaren." Luke kemudian membukakan pintu mobil untuk Violet.

Tanpa basa basi, Luke langsung menstarter mobilnya dan jalan. Selama perjalanan yang membutuhkan waktu sekitar 15 menit, Violet dan Luke tidak mengobrol sama sekali. Masing-masing tenggelam dalam pikirannya sendiri.
(a/n : njir bahasamu dit)

Hari ini kelas berjalan seperti biasa. Dari jam pertama pelajaran sampai jam terakhir, semuanya berjalan lancar.

"vi, temenin gue ngambil kertas tugas gue dong di lab, tadi ketinggalan heheh," pinta Kyra sambil menahan lengan Violet.

"ah elah, lu teledor banget deh" ketus Violet tapi akhirnya dia tetap menemani Kyra mengambil kertasnya.

"gue tunggu depan ya, ra" ujar Violet sambil membenarkan posisi tasnya.

"oke, jangan ditinggal" Kyra mengangguk dan langsung masuk ke lab.

Hari ini sepertinya Violet tidak pulang dengan Luke karena dia akan main ke rumah Kyra.

"oyy, violet! belum pulang?"

Violet menoleh dan mendapati Calum berdiri di sampingnya. Entahlah, sekarang setiap Calum berada di dekat Violet, gadis keras kepala itu malah senang.

"beluman, lagi nungguin kyra." jawab Violet sambil setengah tersenyum.

"ohh kirain nungguin gue," canda Calum seraya menyenggol bahu Violet.

Dan bisa ditebak, senyum mengembang di wajah Violet. "najis, ngapain juga gue nungguin lu."

"btw, ga pulang ama luke?" tanya Calum yang langsung dijawab dengan gelengan Violet.

"emang kenapa?"

"gue mau main ke rumah kyra,"

Calum mengangguk lalu tak lama kemudian, Kyra keluar dari lab. "weits, lagi pacaran ya?"

"belum, ra, tapi sebentar lagi." Calum mengedipkan satu matanya ke Violet.

"in your wildest dreams, cal." Violet kemudian menginjak kaki kanan Calum.

"udah yuk, nanti keburu sore." ajak Kyra lalu menggandeng tangan Violet dan berjalan pergi.

"dadah, say-- hatchi!" Belum sempat melanjutkan kata-katanya, Calum malah bersin.

Violet terbahak melihatnya. "hahah, gws sayang!"

Oops, did I just say sayang? Nevermind, I like him.




holllllaaaaa!!!!!

maafin gue karena sudah sebulan gue nga update cerita ini because tbh gue udah males ngelanjutinnya padahal tinggal beberapa part lagi. so buat kalian yang udah ngeluangin waktu buat baca ini, gue sangat berterima kasih sekali.
dan gue sengaja ngepost ini tengah malem biar memberikan faedah untuk kalian semua :)

ok bhay

stay • cthDove le storie prendono vita. Scoprilo ora