Chapter 3

95 6 0
                                    

mulmed: Park Se Young & Bae Suzy

27 Maret 2008

Aku keluar dari kamarku dan melihat Jae Ah tidak ada di ruang makan. Mungkin dia ada dikamarnya setelah menangis kemarin malam.

Aku berjalan menuju kamarnya dan mencoba mengetuk pintunya.

"Jae Ah, aku pergi sekolah dulu" Kemudian aku menoleh ke arah meja makan. Aku lihat bubur yg kemarin ku belikan untuknya belum dimakan.

"Jae Ah, kau tidak makan semalaman?" Kini aku memegang gagang pintu kamarnya dan membukanya pelan-pelan.

Aku melihat Jae Ah sedang tidur dikasurnya. Aku mendekatinya dan duduk dipinggir kasurnya.

"Jae Ah, maafkan aku atas kejadian kemarin malam. Kalau kau tidak suka bubur akan kubelikan makanan yg lain untukmu. Bangunlah dan pergi sarapan, akan kusedikan Sup sebelum aku pergi sekolah." ucapku sambil mengelus kepalanya itu.

Lalu aku keluar dari kamarnya dan bergegas membuatkan Sup untuknya.

---

"Hye Ri-ah, Han Jae Kyung belum datang ya?" tanya Yoon Jae pada Hye Ri

"Belum sepertinya" jawab Hye Ri yg masih membaca buku pelajarannya itu.

"Tumben sekali. Biasanya dia selalu dtg bersamaan dgnku. Hm aku jd penasaran bagaimana keadaan adiknya."

"Adiknya baik-baik saja kok aku yakin itu."

"Emang adiknya sakit apa?"

"Ntahla dia tidak pernah cerita denganku soal sakit adiknya."

Tak lama kemudian, Han Jae Kyung datang.

"Hai Jae Kyung!" sapa Yoon Jae dengan ramah padaku.

Aku hanya membalas sapaannya dgn senyuman.

"Bagaimana adikmu?" tanya Hye Ri yg langsung membalikkan badannya ke belakang.

"Dia baik-baik saja kok." Jawabku dgn nada yg tidak semangat.

"Syukurlah kalo gitu"

"Oya, Hye Ri hari ini kita jadi pergi nonton tidak?" tanya Yoon Jae yg kelihatan tidak sabar melihat film yg akan kami tonton hari ini.

"Ah iya benar aku hampir lupa soal itu. Tentu saja jadi. Jae Kyung kau ikut tidak?"

"Sepertinya tidak. Adikku masih belum membaik sekali. Jadi aku harus pulang awal hari ini" Jelasku panjang lebar.

"Yah sayang sekali. Baiklah kalau gitu. Tapi jgn khawatir, setelah selesai nonton, kami akan menjenguknya" ucap Yoon Jae sambil tersenyum padaku.

Aku pun mengangguk sambil tersenyum padanya.

---

Tring tring!

Bel istirahat berbunyi. Aku pergi ke kantin kali ini sendirian. Soalnya Hye Ri dan Yoon Jae masih membahas soal tampilan mereka diacara Perpisahan nnti bersama Eun Joo.

Aku mengambil makan siangku dan duduk didekat jendela kantin. Tbtb, seorang pria langsung duduk disampingku. Ya itu Kang Ji Won.

"Dari kemarin sendirian terus." ucapnya sambil menyumpitkan nasinya ke mulutnya.

"Hye Ri dan Yoon Jae msh dikelas, mereka msh diskusi soal tampilan mereka"

"Ah begitu~ Oya terimakasih buat gantungan kuncinya ya"

Mendengar perkataan itu aku pun berhenti menyuapkan nasi ke mulutku.

"K-k-au sudah membukanya?"

Dia pun mengangguk

"Maafkan aku. Hadiahnya tidak terlalu bagus. Aku cmn bisa memberi itu padamu"

"Tidak apa-apa kok. Itu sudah bagus menurutku"

Aku memandanginya. Kini senyum diwajahku mulai terukir. Aku merasa senang jika Ji Won menyukai hadiahku.

"Minggu depan ada film bagus. Kau mau tidak menonton bersamaku?" tanya Ji Won sambil menatapku kali ini.

Mataku terbelalak kaget saat dia menanyakan hal itu padaku.

Ji Won mengajakku nonton? Astaga aku pasti mimpi.

"Jadi bagaimana?" Kali ini dia meyakinkanku atas ajakannya itu.

"B-baiklah kita menonton bersama" jawabku yg agak gugup lalu aku tersenyum padanya.

Dia pun membalas senyumku. Lalu kami melanjutkan makan kami kembali.

---

"Jae Kyung tidak apa-apakan kalau kami pergi berdua? Maaf aku jd tidak enak dgnmu" ucap Hye Ri dgn wajah yg tampak bersalah.

"Iya tidak apa. Pergilah. Selamat bersenang-senang" ucapku sambil melanjutkan jalan pulang sendirian tanpa mereka.

Kelasku hari ini memang tidak ada jadwal tambahan. Jadi aku bisa pulang cepat dari perkiraanku.

Jae Ah. Bagaimana dia? Sebaiknya aku mengirimkan pesan padanya.

To : +8267-8974-xxxx

Jae Ah hari ini aku pulang cepat. Kau ingin aku bawakan apa? Sup tadi pagi sudah kau makankan?

10 menit sudah. Namun Jae Ah belum membalas pesanku. Daripada menunggu balasannya, aku mampir dulu ke kedai Kebab untuk ku berikan pada Jae Ah.

Setelah aku memesan aku menunggu pesananku siap. Sambil menunggu, aku hanya memainkan game di hpku.

"Han Jae Kyung?" seseorang menyebut namaku.

Aku mendongak keatas dan melihat orang yg memanggilku td sudah didepanku saat ini.

"Maaf?" ucapku pada orang yg memanggil namaku td.

"Jae Kyung astaga kau lupa denganku? Aku Song Hyun Mi. Teman SMP mu dulu. Tidak ingat?" ucapnya sambil menunjuk dirinya sendiri.

Aku mencoba mengingatnya. Tapi nihil aku tidak mengingatnya sama sekali.

"Dulu pulang sekolah kita selalu mampir ke kedai Ramen diseberang sekolah. Ingat tidak? Waktu itu aku yg selalu membayarimu makan" Lagi-lagi dia menjelaskan kejadian masalaluku dengannya.

Mendengar itu, spontan aku langsung ingat. Astaga itu bener-bener kejadian yang lucu untuk dikenang. Secara Hyun Mi yang selalu membayariku makan.

"Omo aku baru ingat sekarang! Astaga kau berubah sekali Hyun Mi. Dulu kau begitu cupu haha" Ledekku sambil tertawa kecil.

"Itu dulu sekarang aku sudah berubah. Ngomong-ngomong kau sedang beli kebab jg disini?" Tanyanya sambil melihat sekitar kedai Kebab.

Aku mengangguk tersenyum padanya. Tak lama kemudian pesanan kebabku dan punyanya sudah siap. Aku dan Hyun Mi pun membayarnya dan pergi keluar dari kedai kebab tsb.

"Oya Jae Kyung, bolehkah aku ikut pulang bersamamu? Ya aku ingin tau selama ini kau tinggal dmn. Apa rumahmu msh yg lama atau tdk. Apa kau sudah pindah rumah lg?" ucapnya panjang lebar.

"Ah tdk rumahku masih yg lama. Kalau kau ingin ikut denganku silahkan saja" tawarku padanya.

"Baiklah kalo gitu" Kemudian Hyun Mi mengandeng tanganku dan kami berjalan mendekati halte bus yg tdk jauh dri kedai kebab td.

---

Maaf slow update ya genk hehe. Kasih vommentsnya dong udah 3 chapter ini. Lanjut ga? Makasih^^

Oya Selamat berpuasa buat kalian yg menjalankannya.

She Was KillerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang