Chapter-33

364 14 0
                                    


Pagi ini (namakamu) sudah siap dengan seragam sekolah nya

"Pagi Bun, Na" Sapa (namakamu) saat sudah di meja makan "Bang Kiki mana Bun?" Tanya (namakamu) sambil mengunyah nasi goreng nya

"Udah berangkat katanya kejar target kan nanti Bang Kiki dua minggu sama kamu" Jelas Bunda Linda

"Oh iya yah, yaudah Bun aku pamit dulu yah, Na yok berangkat" Pamit dan Ajak (namakamu) pada assistennya

_____________________________

Kini (namakamu) sudah berada di dalam kelas nya yang sudah terbilang ramai karena udah siang

"Pagi Dant" Sapa (namakamu) lalu duduk di sebelah Dianty

"Pagi (Nam...)" Jawab Dianty masih berkutik dengan iphone nya

"Eh Nif Jan Alwan kemana sih?" Tanya (namakamu) pada Hanif dan Faujan yang sedang berjalan ke kursunya

"Dia lagi sibuk (Nam..)" Jawab Faujan, dan (namakamu) pun hanya ber'oh

'Padahal gue mau pamit sama lo bang' batin (namakamu)

"Mmm Dant" Panggil (namakamu)

"Yap ada apa?" Tanya Dianty axited

"Gue mau pamit sama lo"

"Pamit apaan (Nam..)" Tanya Faujan yang sudah berada di belakang bangku (namakamu)

"Ish.. kalian emang kayak jalangkung tau gak sih" Kesal (namakamu)

"Balik ke topik OKEY" Ucap Hanif

"Guemauijinsamakalianduamingguguegakbisasekolah" Jawab (namakamu) cepat

"HAH" Kaget Dianty,Faujan dan Hanif

"Lo ngomong apaan sih gue gak ngerti" Ucal Faujan dengan wajah sok polos nya

"Anjay gue kira kalian udah ngerti" Ucap (namakamu)

"Lo ngomong gak bisa pake spasi apah" Cibir Dianty

"Ok gue ulang gue.mau.ijin.sama.kalian.gue.gak.bisa.sekolah.dua.minggu" Ulang (namakamu) mengejah satu persatu kata nya

"HAH" Reaksi sahabat-sahabat nya lagi

"Astagfir kalian belum ngerti juga" Cibir (namakamu)

"Enggak bukan gittuh, lo benerran mau ijin selama ittuh?" Tanya Hanif, (namakamu) pun menganggukkan kepalanya

"(Namakamu) lama banget, gue ajjah gak ketemu lo tiga hari udah kayak setahun tau gak" Ucap Dianty dengan wajah sedih nya

"Lebay lo, orang cuma dua minggu juga" Jawab (namakamu)

"Berarti gak ada yang teriak-teriak lagi dong sama gue, Alhamdulilah akhirnya kuping gue sembuh juga dari ketulian akibat teriakkan si (namakamu)" Ucap Ojan Tiba-tiba dengan mengangkat kedua tangannya

"Ojan lo gittuh ama gue, orang gue mau pergi juga" Sedih (namakamu)

"Oh enggak enggak enggak cup cup cup cinih cinih cinih, lo jangan lama lama perginya" Ucap Faujan layak nya pada anak kecil sambil berdiri dan memeluk (namakamu)

"Gilla lo" Ucap (namakamu) sambil terkekeh melihat kelakuan Faujan

"Laper nih kantin yok" Ajak Faujan sambil melepaskan pelukkannya

"Gak ah" Singkat (namakamu)

"Ayolah" Ajak Ojan

"Enggak Ojan" Tolak (namakamu)

"Eh iyah (Nam..) kapan lo berangkat" Tanya Dianty dan ittuh membuat dua orang yang sedang adu mulut ittuh menoleh

"Mallem ini" Jawab (namakamu)

Luka LagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang