Chapter-19

402 16 0
                                    


(Namakamu) pov on

Gue ngerasa kepala gue pusing saat bangun dan gue pun membuka mata gue. Tapi bentar inikan bukan kamar gue

"Heii gimana masih pusing" Tanya seseorang yang duduk di sebelah gue

"Iqbaal" Ucap gue

"Iyah, gimana masih pusing" Tanya nya

"Lumayan, gue dimana sih" Tanya gue

"Lo di rumah gue, tapi tenang ajjah ini di kamar Teh Oddy" Jelas Iqbaal

"Sorry baal tadi gue pusing banget sumpah" Jelas gue. Emang tadi bener-bener kepala gue pusing banget mungkin karena gue cuma makan salad buah tadi siang

"Udah gak papa yaudah lo istirahat ajjah" Suruh Iqbaal. Kenapa Iqbaal aneh gini yah

"Baal gimana (namakamu) udah bangun" Tanya seseorang berhijab saat membuka pintu "eh sayang udah bangun gimana udah enakkan" Tanya nya gue pun bengun dan duduk di atas kasur

"Udah Tan" Jawab gue

(Namakamu) pov off

"Yaudah kamu istirahat ajjah nanti kamu makan disini yah" Ajak Bunda Rike sambil memegang kedua tangan (namakamu) "yaudah tante permisi dulu" Sambung nya dan beranjak keluar

"Baal siapa yang gantiin baju gue" Tanya (namakamu)

"Gue" Singkat Iqbaal dan membuat (namakamu) mambulatkan matanya

"Gilla" Ucap (namakamu)

"Ya enggaklah orang Teh Oddy yang gantiin baju lo" Jelas Iqbaal dan (namakamu) pun menghembuskan nafas leganya "lo ngarep banget yah di gantiin baju sama gue" Goda Iqbaal dengan senyum jahil nya

"Idiw mesum lo" Ucap (namakamu) sambil bergidik ngeri

"Hahah kirain. Yaudah lo istirahat" Suruh Iqbaal

"Lo mau kemana" Tanya (namakamu) saat Iqbaal berdiri

"Gue mau ke kamar dulu" Jawab Iqbaal 'oh' Jawab (namakamu)

Setelah 10 menit Iqbaal keluar dari kamar yang ditempati (namakamu), (namakamu) pun merasa bosan berada di kamar ini sendirian dan akhirnya dia pun beranjak keluar kamar dan mendengar suara orang yang sedang memasak. (Namakamu) pun turun ke bawah

"Eh (Nam..) kok kamu turun kamu butuh apa" Tanya Bunda Rike

"Enggak tan, aku bosen ajjah di kamar sendirian" Jawab (namakamu)

"Iqbaal kemana" Tanya Bunda Rike

"Di kamar nya" Jawab (namakamu)

"Dassar bukannya nemennin kamu malah ke kamar nya" Gerutu Bunda Rike

"Oh iyah tan, tante lagi masak apa" Tanya (namakamu)

"Tante mau masak ayam goreng kesukaannya Iqbaal" Jawab Bunda Rike lalu mulai memotong bahan-bahannya

"Aku bantu ya tan"

"Eh enggak kamu duduk ajjah di meja makan yah" Cegah Bunda Rike

"Enggak aku bantu yah" Ucap (namakamu) lalu mengambil alih memotong bahan-bahan yang diperlukan

"Kamu jago masak yah" Ucap Bunda Rike sambil sibuk dengan pekerjaannya

"Enggak tan biasa ajjah, pasti gak seenak buattan tante" Balas (namakamu)

20 menit kemudian....

"Tan ini udah jadi, apalagi yang harus aku kerjain"tanya (namakamu) sambil menata ayam nya di atas piring

Luka LagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang