Bughh....
(Namakamu) pun terbanting cukup jauh, karena mobil yang melaju lumayan kenceng sampai kepalanya mengeluarkan banyak darah
______________________________"(NAMAKAMU)" Teriak Iqbaal lalu menerobos sekumpulan manusia yang melihat keadaan (namakamu)
"(Namakamu) sayang bangun kamu pasti kuat" Ucap Iqbaal lalu merengkuh tubuh lemas (namakamu) dengan air mata yang entah kapan sudah membasahi wajah nya
"KENAPA KALIAN CUMA NGELIATIN AJAH CEPET PANGGIL AMBULANCE" Teriak Iqbaal pada orang-orang yang berada disana
"Yaudah dek ke mobil saya ajah biar cepet ayok" Ajak salah satu laki-laki paruh baya, dengan cepat Iqbaal pun menggendong (namakamu) ke mobil
"Baal" Lirih (namakamu) lemas saat mobil yang membawanya telah berjalan
"Hey sayang kamu wanita kuat kamu pasti bisa jangan merem ok" Ucap Iqbaal dengan nada khawatir nya, (namakamu) pun tersenyum lemas
"Kamu kok nangis?" Tanya (namakamu) lalu dengan susah payah menggerakkan tangannya untuk mengusap air mata Iqbaal
"Enggak ak...aku gak nangis" Ucap Iqbaal sambil menggelengkan kepalanya "kamu bertahan yah -Pak cepettan" Ucap Iqbaal pada bapa paruh bayanya
"Kamu kok panik gitu sih, aku mau tidur dulu yah baal" Ucap (namakamu)
"Gak kamu gak boleh tidur" Tahan Iqbaal
"Aku cape baal" Lirih (namakamu) lalu memejamkan matanya
"(Nam..) (Namakamu) bangun sayang" Panik Iqbaal
Tak berapa lama mereka pun sampai di salah satu rumah sakit terdekat, dan (namakamu) telah di larikan ke ICU, sedangkan Iqbaal telah menghubungi keluarga nya dan keluarga (namakamu)
Skip
Setelah beberapa menit datanglah Bunda Linda dengan Kiki dengan raut wajah khawatir nya
"Baal gimana keadaan (namakamu)?" Tanya Kiki sambil memegang pundak Iqbaal, sedangkan Iqbaal hanya menggeleng menjawab pertanyaan Kiki, karena dokter belum keluar juga, Bunda Linda hanya terduduk lemas di kursi tunggu dengan air mata yang terus mengalir, dan diikuti Kiki di sebelah Bunda Linda
"Baal duduk" Suruh Kiki karena sedari tadi Iqbaal hanya mundar-mandir di depan pintu ruangan (namakamu) dengan mata yang merah
'Apa sebesar itukah kasih sayang lo buat adik gue baal, sampai-sampai lo ngeluarin air mata' batin Kiki
15 menit kemudian.....
Dokter yang menangani (namakamu) pun keluar dan langsung saja Iqbaal Kiki dan Bunda Linda menghampiri nya
"Bagaimana keadaan (namakamu) dok?" Tanya Iqbaal, dokter pun menghela nafasnya sebelum berbicara
"Keadaan nya masih sangat lemah tadi sempet koma juga karena kehilangan banyak darah di kepala nya tapi untung stok darah di rumah sakit kami masih ada, jadi kalian tinggal tunggu pasien sadarkan diri saja" Jelas Dokter nya
"Berapa lama dok?" Tanya Kiki
"Kalo melihat kondisi nya untuk saat ini masih belum bisa di pastikan" Jawab dokter nya, Bunda Linda pun sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi dan memilih untuk pergi
"Apa (namakamu) tidak akan mengingat semuanya?" Tanya Iqbaal
"Bisa saja ituh terjadi karena benturran yang cukup keras menghamtam kepalanya" Jawab dokter
Degh...
'Apa (namakamu) bakal inget sama gue. apa hubungan ini akan kembali berakhir. Gak gak boleh' batin Iqbaal