Chapter-41

365 16 0
                                    



Hari ini adalah hari minggu jadi (namakamu) masih setia dengan keadaannya, yang tidur di kasur empuk nya

"Hey bangun" Ucap seseorang yang duduk di pinggir kasur (namakamu) "(Nam..)" Panggil nya lagi

"Ish dasar kebo" Kesal nya, Iqbaal pun mendekatkan wajah nya ke wajah (namakamu) yang masih terlelap

"Sayang" Panggil Iqbaal

Setelah beberapa menit akhirnya (namakamu) pun mengerjap-ngerjapkan mata nya

"Aaaaaa" Teriak (namakamu) dan menjauh kan muka Iqbaal

"Astagfirrulloh'aladzim" Kaget Iqbaal yang di dorong (namakamu)

"Iqbaal kamu ngapain pagi-pagi udah disini?" Tanya (namakamu), dan menutup sebagian tubuh nya dengan selimut

"Aku dari tadi udah chat kamu, udah kamu mandi dulu kita olahraga" Ajak Iqbaal

"Aku masih ngantuk baal" Rengek (namakamu)

"Cepet aku tunggu di luar" Suruh Iqbaal lalu berlalu

"Ishh ngeselin banget sih" Gerutu (namakamu) lalu beranjak menuju kamar mandi

Setelah selesai bersiap (namakamu) pun turun mengenakan training dan kaos berwarna biru muda polos, sepatu nike dan rambut yang ia kuncir

"Bun aku mau lari pagi dulu yah" Teriak (namakamu)

"Kamu gak sarapan dulu?" Tanya Bundanya sambil menghampiri (namakamu) "Iqbaal di depan" Sambung Bunda Linda

"Gak lah nanti ajja, Assalamu'alaikum" Pamit (namakamu) sambil mencium punggung tangan Bundanya

"Wa'alaikumssalam"

"Woyy" Kaget (namakamu) menepuk pundak Iqbaal dari belakang

"Kaget gilla" Ucap Iqbaal sambil mengelus dadanya

"Ngapain sih bengong?" Tanya (namakamu) lalu duduk di samping Iqbaal

"Enggak bengong lagi liatin taman bunga kamu, cantik banget. tapi masih cantikkan kamu sih" Ucap Iqbaal sambil melirik kearah (namakamu)

"Ish... Emang sih aku cantik hahah" Jawab (namakamu) diakhiri dengan tawanya

"Idih PD tingkat dewa" Ucap Iqbaal sambil mengacak sedikit rambut (namakamu)

"Ihh jangan di acak Iqbaal nanti gak rapih" Kesal (namakamu) sambil memegang tangan Iqbaal

"Yaudah yuk ah" Ajak Iqbaal lalu menggandeng tangan (namakamu), mereka pun lari di sekitar perumahan yang (namakamu) tempati

"Iqbaal udah ah cape" keluh (namakamu) sambil menekuk lutut nya (kayak orang ruku tau kan??)

"Yaaahhh payah" Ucap Iqbaal dengan nada meremehkan

"Benerran baal lutut aku udah lemes" Jawab (namakamu)

"Yaudah kita duduk disana yuk" Ajak Iqbaal sambil menunjuk salah satu bangku yang ada di taman

"Disini ajalah aku udah gak kuat jalan lagi" Jawab (namakamu) dengan nafas yang belum teratur

"Aku gendong" Ucap Iqbaal dengan senyumman nya

"Kamu serius?, aku berat loh" Tanya (namakamu) meyakinkan

"Serius, ayok naik" Suruh Iqbaal sambil membungkukkan sedikit badannya

"Serius Iqbaal kamu serius mau gendong aku?" Tanya (namakamu) lagi

"Yaudah gak jadi" Ucap Iqbaal

Luka LagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang