"Hiks....Hiks...."
Sehun masih duduk di samping tempat tidur adikknya. Ia menatap lurus ke gadis mungil yang sudah 6 tahun menemani hidupnya. Wajah ceria dan manja itu kini tertutup bantal. Suara isakan masih terdengar sejak 5 menit yang lalu.
Dengan lembut, Sehun terus mengusap rambut halus adiknya. Ia mengerti perasaan adiknya karena itu juga yang dia rasakan. Tidak pernah sekalipun appa-nya berteriak kecuali memanggil mereka untuk makan, apalagi membentak.
Menurut Sehun, Yeri juga tidak salah. Adiknya ini pasti sangat merindukan appa seperti dirinya. Yeri bukanlah anak manja seperti yang terlihat. Yeri selalu bertingkah lucu dan menggemaskan. Membuat dirinya seakan manja di depan orangtuanya. Appa sering bilang kalau tingkah Yeri yang menggemaskan adalah obat lelahnya dan baterai kebahagiaannya. Jadi Yeri selalu berusaha bertingkah menggemaskan.
'Kriieeet'
Pintu kamar Yeri terbuka. Wajah cantik Ibunya kini terlihat di balik pintu. Wajah yang biasanya dihiasi senyum manis kini menatap kedua anaknya sendu. Yeri masih enggan memalingkan wajahnya dari bantal. Sehun dan Baekhyun saling bertatapan seakan bicara dengan ikatan batin mereka. Baekhyun berjalan mendekati Sehun dan Yeri. Ikut merasakan surai halus Putri bungsunya.
"Yeri-ah"
Dengan lembut Baekhyun mulai bersuara.
"Eomma sangaaaaaaat lapar. Jadi ayo kita buat cupcake seperti rencana kita kemarin. Eotte?"
Baekhyun mengedipkan matanya kearah Sehun.
"Ah~ eomma jjang!! Aku juga mau buat kue"
Perlahan wajah cantik itu mulai terlihat. Walaupun sembab dengan hidung merah, Yeri masih terlihat sangat cantik. Yeri perlahan mulai bangkit dan elusan dirambutnya mulai berhenti. Tangan mungilnya mengusap air matanya dan bergerak memeluk Baekhyun. Pelukan yang sangat erat.
"Ye..."
"eomma mianhae..."
Baekhyun terdiam mendengar suara lirih anaknya. Baekhyun hendak bicara, tapi terhenti ketika Yeri melepaskan pelukannya. Yeri turun dari tempat tidur dan menghadap kearah kakak dan eomma-nya.
"Kajja!!!"
Yeri manarik tangan Baekhyun dan Sehun dengan kedua tangan mungilnya. Wajahnya yang sedih tadi sudah berubah dihiasi senyum. Baekhyun menghela nafas lega. Ia kira akan sulit menenangkan Yeri dengan keadaan ini mengingat Yeri adalah gadis mungil mereka. Keluarga kecil ini langsung berjalan menuju dapur mengisi hari minggu mereka yang sebelumnya menegangkan.
***
"Aku tidak mau melakukannya."
Jongin masuk langsung meletakkan berkas diatas meja. Lelaki dibalik meja itu mengalihkan perhatiannya dari laptop dan melepas kacamatanya. Wajahnya terlihat sangat lelah. Kantung matanya menebal dalam kurun waktu semalam. Walaupun begitu, wajah tampannya tetap mendominasi wajahnya.
"Apa kau sedang sibuk? Ayo kita duduk dulu."
Lelaki itu berdiri dari kursinya sambil membenarkan jasnya yang sedikit kusut. Tangan kanannya membawa berkas yang sebelumnya diletakkan dimeja oleh Jongin. Jongin mengikuti lelaki itu dan kini duduk saling berhadapan.
"Boleh kutanya alasanmu?"
"Apa aku boleh menanyakan hal yang sama?"
Lelaki itu menghela nafasnya. Bisa ia rasakan tatapan mata Jongin yang sangat tajam. Mungkin inilah yang disebut mata mengintimidasi yang membuatnya selalu menang di setiap persidangan.

KAMU SEDANG MEMBACA
House
FanficCerita ini punya Krisgi ya Chingu~ No Copast or Plagiat yang diganti nama. Ini GS Chanbaek dan Hunhan. Main Pairingnya Hunhan ya Chingu ~ Happy Reading Cast: Oh Sehun as Park Sehun Xi Luhan as Kim Luhan Byun Baekhyun as Byun Baekhyun Paek Chanyeol...