Cross

3.8K 243 26
                                    


'GREEEKK...GREEKKKKK'

"Luhan Sayang! Bangun nak!"

Ibu Luhan terus memanggil Luhan sambil mendorong ranjang luhan masuk ruang operasi. Sehun, Yeri, dan Tao juga ikut mendorong kasur Luhan. Semuanya panik berusaha membangunkan Luhan. Luhan terlihat sangat pucat terbaring disana.

"Serahkan padaku,"

Dokter Kim segera masuk ke ruang operasi dengan para staff nya untuk menyelamatkan Luhan. Setelah pintu tertutup semua mendesah frustasi. Tao masih menatap kosong ruang operasi yang baru saja ditutup. Bagaimana tidak? Luhan pingsan setelah menggenggam tangannya sangat erat. Ia sangat kaget dan takut jika terjadi sesuatu pada sunbaenimnya, Ia adalah orang yang paling merasa bersalah.

"Sehun! Yeri!"

Tiba-tiba Baekhyun datang sambil berlari. Tadinya ia ingin menjemput Sehun dan Yeri di sekolah untuk mengajaknya pergi, tapi pihak sekolah bilang mereka ke rumah sakit. Dengan perasaan khawatir, tanpa mendengarkan penjelasan lebih lanjut, baekhyun langsung melesat pergi.

"Sudah kubilang, mereka tidak apa-apa,"

Kedatangan orang itu membuat Sehun dan Yeri menjadi bungkam dan memusatkan perhatian kesana. Tao yang juga melihat Chanyeol langsung membungkam mulutnya dengan tangan, tidak percaya musuh besar Yeri dan Sehun ada disini.

Sedangkan Baekhyun berlari memeluk kedua anaknya dengan erat. Chanyeol mengikuti Baekhyun di belakang, membuat suasana semakin dingin antara Sehun dan dirinya. Chanyeol hanya diam melihat tatapan dingin putranya itu. Jujur Sehun sedang berada disuasana yang buruk karena Tao, lalu Luhan pingsan, dan sekarang Chanyeol ada di depannya.

 Jujur Sehun sedang berada disuasana yang buruk karena Tao, lalu Luhan pingsan, dan sekarang Chanyeol ada di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang kalian lakukan disini? Membuat eomma khawatir saja,"

Ucap Baekhyun sambil mengusap wajah anaknya dengan wajah khawatir. Sehun dan Yeri hanya diam, begitu pula dengan Tao. Baekhyun melirik ke kursi panjang. Disana duduk perempuan yang sangat ia kenal. Tanpa memperdulikan sekitarnya, wanita itu terus berdoa. Baekhyun mendatanginya. Mengelus pundak wanita itu berusaha menenangkannya. Ibu Luhan terkejut dan mengangkat kepalanya. Begitu melihat Baekhyun, wanita itu langsung memeluk Baekhyun dengan erat sambil menangis.

"Baekhyun-ah... hiks... aku tidak sanggup lagi... aku tidak sanggup jika aku harus kehilangan putriku lagi! Ini terjadi lagi, Baekhyun-ah! Hiks... aku lengah! Karena semua baik-baik saja, aku lengah!"

"sudahlah, eonnie. Luhan pasti baik-baik saja,"

"Hiks... Aku takut Baek... Aku takut! Setiap melihatnya aku selalu takut. Aku takut jantungnya sakit jika ia kelelahan, aku takut dia tiba-tiba pendarahan ketika ia jatuh. Aku bahkan takut setiap melihatnya tidur, takut tiba-tiba ia tidak bernafas!"

Baekhyun terus memeluk dan berusaha menenangkankan Yixing. Baekhyun bersyukur karena ia datang kemari, karena pasti ini sangat berat bagi Yixing. Suaminya berbisnis di Kanada. Sekarangpun Kris dan keluarganya juga sedang ada urusan di Kanada, ya walaupun mereka semua pasti sudah diudara kembali kemari.

HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang