Recall

3.4K 255 26
                                    

"Silahkan masuk,"

Luhan merentangkan tangannya untuk mempersilahkan Yeri dan Sehun masuk. Tadinya Sehun sendiri yang akan ke rumah Luhan, tapi setelah mengatakan niatnya pada Yeri, gadis itu langsung minta izin ikut pada Luhan dan yang pasti disetujui dengan syarat gadis mungil itu mau dicubit pipinya oleh Luhan.

"Ya ampun, Luhan! Siapa ini?"

Ibu Luhan menyambut bersama dengan seorang wanita berseragam jas dokter.

"Minseok ahjumma?"

Ucap Yeri dan Sehun bersamaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ucap Yeri dan Sehun bersamaan. Tidak percaya bisa melihat sahabat Ibunya sekaligus Ibu dari sahabat Sehun, Jonghyun yang selalu bikin onar itu. Terkadang Sehun heran kenapa anak dari seorang hakim dan dokter, bisa menjadi tidak waras seperti Jonghyun. Keahlian satu-satunya yang menurun dari orangtuanya hanya suaranya yang merdu.

"Ah! Yeri, Sehun. Kalian sedang apa disini?"

"Siapa mereka?" Tanya Ibu Luhan lagi.

"Mereka ini anak Baekhyun,"

Jelas Bibi Minseok. Melihat anggukan mengerti Ibu Luhan, Sehun dan Yeri berkesimpulan bahwa. Orang ini mengenal ibunya. Ya walaupun tidak heran karena Ibu Luhan menyewa rumah mereka.

"Aku tidak tahu kalau anak Baekhyun bersekolah di tempat yang sama seperti putriku,Kukira hanya anakmu saja dan anak Kris,"

"anak dokter Kim juga sekolah di tempatku?"

tanya Luhan ikut dalam pembicaraan. Ia merasa tidak pernah bertemu dengan orang yang terlihat seperti anak dokter Kim di sekolahnya.

"Ya begitulah, dan hari ini Ayahnya menelponku jika ia sedang berada di sekolah Putraku mengurus beberapa hal seperti biasa,"

Jelas dokter Kim sambil menggedikkan bahunya. Sehun dan Yeri pun juga ikut-ikutan mengedikkan bahu mengingat seorang Kim Jonghyun yang pembuat masalah itu. Untung orangtuanya sangat baik kalau tidak mungkin Jonghyun sudah tinggal nama saja sudah lama.

Dengan itu dokter Kim pamit pulang tanpa mengatakan apapun atau maksud kedatangannya yang ditanyakan oleh Sehun tadi. Juga setelah memperkenalkan Sehun dan Yeri kepada ibunya, Luhan segera mengajak kedua orang itu naik ke lantai atas.

Baik Sehun maupun Yeri merasa jantungnya berdetak cepat. Sudah hampir 10 tahun mereka tidak menginjakkan kaki di rumah yang menyimpan banyak kenangan ini, apalagi sekarang mereka akan menuju ke kamar dimana biasanya mereka tidur di waktu mereka masih kecil.

"nah ini kamarku," ucap Luhan sambil membuka pintu

"nah ini kamarku," ucap Luhan sambil membuka pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang