Save Our Mangrove

4.3K 323 91
                                    

Mangrove. Adakah diantara kalian yang belum mengetahui apa itu mangrove? baiklah biar gue jelaskan secara singkat. Mangrove (atau lebih dikenal dengan sebutan bakau) adalah suatu komunitas tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut, artinya tanaman ini akan tergenang pada saat pasang dan bebas dari genangan pada saat surut.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa mangrove memiliki banyak fungsi, diantaranya mangrove dapat berguna untuk menjernihkan air, sebagai tempat tambat perahu, bahan obat-obatan, bahan pakan dan makanan, bahan bakar dan bangunan, tempat pariwisata, dan lain-lain.

Selain itu mangrove juga dapat berperan sebagai pelindung daratan dari abrasi yang diakibatkan oleh ombak. Penelitian lain menyebutkan bahwa mangrove, terutama karena perakarannya, dapat meredam gelombang tsunami yang menerjang pantai. Wow, amazing! Alam sudah menyediakan bagi kita pelindung pantai yang sempurna dari hantaman gelombang tsunami.

Lalu mengapa banyak daerah di Indonesia yang rusak oleh terjangan gelombang air laut ataupun tsunami? Salah satu alasannya adalah karena kondisi hutan mangrove kita yang mengalami kerusakan dan penurunan jumlah secara signifikan. Sebagai gambaran, gue akan mengambil contoh kondisi mangrove disekitar Pamurbaya (Pantai Timur Surabaya).

Pada tahun 1999, hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa ketebalan hutan mangrove di Pamurbaya mencapai 10-20 m. Sedangkan pada tahun 2002, ketebalan hutan mangrove turun menjadi ± 10 m, dan pada tahun 2003 menjadi 5-10 m saja. Bahkan di beberapa titik garis pantai tidak ditemukan habitat mangrove sama sekali.

Begitu pula dengan luasan hutan mangrove di Pamurbaya yang ikut mengalami penurunan secara signifikan. Pada tahun 2001 luasan hutan mangrove Pamurbaya ditaksir mencapai 2.806 ha dan turun menjadi 1.352 ha hanya dalam waktu 4 tahun saja (tahun 2005). Sungguh angka penurunan yang sangat mencengangkan.

Hal ini tentu sangat menyedihkan, padahal seperti telah dijelaskan sebelumnya habitat hutan mangrove memiliki peran ekologis yang penting bagi pantai. Untuk itulah, rehabilitasi mangrove menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan.

Berangkat dari keprihatinan akan kondisi mangrove tersebut, maka senior-senior di kampus gue berinisiatif mengadakan upaya rehabilitasi mangrove di Pamurbaya. Menurut gue ini kegiatan yang sangat menarik. Sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan sudah sepatutnya kami berperan aktif turut melestarikan lingkungan, salah satunya dengan menyelamatkan habitat hutan mangrove ini. Maka gue yang saat itu masih Maba (mahasiswa baru) ketika diajak para senior untuk melakukan penanaman bibit mangrove di Pamurbaya, dengan antusias langsung bersedia.

Dengan menyewa sebuah perahu milik nelayan setempat, kami berangkat menuju Pamurbaya. Memang tidak banyak anakan mangrove yang kami bawa saat itu, hanya sekitar 100 buah anakan saja, yang kami beli dari nelayan setempat. Paling tidak sebagai langkah awal ini sudah cukup bagus. Setibanya di lokasi penanaman, di area tengah pantai, kami turun dari perahu. Kedalaman lumpur mencapai lutut, dan ketinggian air pantai mencapai perut.

Gue mengambil beberapa anakan mangrove dari atas perahu.

Gue : Mas ini cara nanemnya gimana?

Senior gue: Wis langsung tancepin ae.

Gue : Hoo... oke.

Nggak butuh waktu lama untuk menanam seratus anakan mangrove tersebut. Toh tinggal ditancep-tancepin aja ke dalam lumpur. Dan hari itu kami pulang dengan perasaan bangga, bahwa kami sudah melakukan sesuatu untuk menyelamatkan habitat hutan mangrove di Pamurbaya.

Hampir setahun kemudian kami kembali ke lokasi penanaman, untuk melihat bagaimana kondisi anakan mangrove yang kami tanam. Apakah anakan itu sekarang sudah besar-besar, atau bahkan sudah menjadi hutan? Kami berangkat dengan harapan tinggi. Dan Alhamdulillah begitu tiba di lokasi, semua anakan mangrove yang kami tanam... sudah hilang. Entah mati atau terseret ombak pasang, yang jelas anakan mangrove yang kami tanam nggak bersisa sama sekali. Sedih.

........ (Baca Lanjutan Ceritanya Sesuai Info di Bawah ya)



Hi readers,

Terima kasih atas semua dukungan untuk karya saya Kampus Koplak ini. Dengen beberapa pertimbangan, Kampus Koplak akan saya pindahkan ke Platform lain. Sebagian cerita Kampus Koplak tetap bisa dibaca di Wattpad, antara lain: Asistensi; Me vs Kerpekan; Promosi Jurusan; My Roommate; Ketikaku Sakit; dan Selamat Pagi Momo. Sedangkan untuk membaca lanjutan cerita Kampus Koplak lainnya, kawan-kawan bisa mengunjungi laman:

karyakarsa.com/hendraadi

See ya, and Happy Reading! 😊 

See ya, and Happy Reading! 😊 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



#Kegiatan yang bagi sebagian orang terkesan jorok, tapi saya sangat menikmatinya dan kangen untuk melakukannya lagi #masa-masa saat badan masih kurus banget, hohoho ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#Kegiatan yang bagi sebagian orang terkesan jorok, tapi saya sangat menikmatinya dan kangen untuk melakukannya lagi #masa-masa saat badan masih kurus banget, hohoho ^^


Notes from HendraAdi:

Ini jadi chapter terakhir untuk Kampus Koplak. Terima kasih sudah membacanya dari awal sampai akhir. Tolong beri tahu teman, saudara, orang tua, keluarga, kerabat, dll yang belum baca Kampus Koplak untuk ikut membacanya ya, hehee.

Berhubung ini hari pertama puasa, saya ucapkan Taqabbalallahu Minna Waminkum, maaf-maaf kalau ada salah-salah kata. Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan.

Thanx for the read, vote, comment, follow, promote, support, adding my work to your reading list, etc. You are awesome. I'm really appreciate it. ^^

Sampai bertemu dicerita-cerita berikutnya.

Regards, 

Hendra Adi

(06-06-16)

Kampus KoplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang